Sales Leader ~ Imtiyaz Learning Consulting | Capek jadi sales manager yang tiap hari harus jadi motivator dadakan? Mulut udah kering ngomel, tim masih aja slow respon, telat update CRM, dan nunda-nunda follow-up. Mungkin masalahnya bukan mereka… tapi sistem yang kamu biarkan kosong.
Kamu bisa ganti semua itu dengan satu hal: habit. Yes, bukan motivasi, bukan tekanan, tapi ritme kerja yang dibentuk bareng-bareng. Atomic Habits ngajarin, perubahan besar datang dari langkah kecil yang konsisten. Nah, tugas kamu sebagai leader adalah menciptakan ekosistem kebiasaan itu.
Artikel ini akan jadi peta jalan buat kamu. Nggak perlu bikin sistem ribet, cukup 15 menit sehari buat bikin tim kamu berubah dari “tim pasif” jadi “tim proaktif”. Dilengkapi juga dengan Habit Monitoring System-nya juga lho. Siap?

KENALAN DULU YUK DENGAN ATOMIC HABITS
“Atomic Habits” oleh James Clear adalah buku yang membahas bagaimana kebiasaan kecil dapat menghasilkan perubahan besar dalam hidup. Buku ini memberikan strategi praktis untuk membangun kebiasaan baik, menghilangkan kebiasaan buruk, dan menciptakan sistem yang mendukung pertumbuhan pribadi secara berkelanjutan.
James Clear menekankan bahwa perubahan besar tidak berasal dari satu tindakan besar, tetapi dari akumulasi perbaikan kecil yang dilakukan secara konsisten. Dengan memahami cara kerja kebiasaan dan menerapkan sistem yang tepat, seseorang bisa menciptakan transformasi besar dalam hidupnya.
Poin-Poin Inti dari Buku “Atomic Habits”
1. Perubahan Kecil = Hasil Besar
- Kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten akan menghasilkan pertumbuhan eksponensial dalam jangka panjang.
- Fokus pada 1% lebih baik setiap hari, karena akumulasi perubahan kecil menghasilkan dampak besar.
2. Identitas Lebih Penting dari Tujuan
- Perubahan kebiasaan paling efektif terjadi ketika seseorang mengubah identitasnya terlebih dahulu.
- Contoh: Daripada berkata “Saya ingin berhenti merokok,” lebih baik berkata “Saya bukan perokok.”
3. 4 Hukum Perubahan Kebiasaan
James Clear menjelaskan 4 hukum utama untuk membangun kebiasaan baik dan menghentikan kebiasaan buruk:
A. Cara Membangun Kebiasaan Baik
- Buat kebiasaan itu jelas (Make it obvious) → Contoh: Letakkan sepatu lari di depan pintu agar ingat untuk berolahraga.
- Buat kebiasaan itu menarik (Make it attractive) → Gabungkan kebiasaan baru dengan sesuatu yang menyenangkan.
- Buat kebiasaan itu mudah (Make it easy) → Mulai dari langkah kecil, seperti membaca satu halaman buku setiap hari.
- Buat kebiasaan itu memuaskan (Make it satisfying) → Beri hadiah kecil setelah menyelesaikan kebiasaan baru.
B. Cara Menghentikan Kebiasaan Buruk
- Buat kebiasaan itu tidak terlihat (Make it invisible) → Jauhkan pemicu kebiasaan buruk, seperti menghapus aplikasi media sosial dari ponsel.
- Buat kebiasaan itu tidak menarik (Make it unattractive) → Fokus pada konsekuensi negatif dari kebiasaan buruk.
- Buat kebiasaan itu sulit (Make it difficult) → Tambahkan hambatan, seperti menyimpan junk food di tempat yang sulit dijangkau.
- Buat kebiasaan itu tidak memuaskan (Make it unsatisfying) → Gunakan sistem akuntabilitas, seperti meminta teman menegur jika kita melanggar.

4. Sistem Lebih Penting dari Tujuan
- Tujuan memberi arah, tetapi sistem yang menentukan apakah kita akan mencapainya atau tidak.
- Contoh: Daripada hanya menetapkan tujuan “ingin sehat,” buat sistem kebiasaan seperti “jalan kaki 10 menit setelah makan.”
5. Efek Gabungan Kebiasaan Kecil (Compound Effect)
- Kebiasaan bekerja seperti bunga majemuk dalam investasi. Semakin lama dilakukan, semakin besar hasilnya.
- Jangan fokus pada hasil instan, tetapi pada proses jangka panjang yang berkelanjutan.
Kesimpulan dari ATOMIC HABITS
Buku Atomic Habits mengajarkan bahwa perubahan besar berasal dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten. Dengan menerapkan sistem yang tepat dan memahami cara kerja kebiasaan, kita bisa membangun kehidupan yang lebih baik secara bertahap.
Jika ingin sukses dalam bidang apa pun, jangan hanya fokus pada tujuan, tetapi bangun kebiasaan yang mendukung kesuksesan tersebut.

NAH TERUS NYAMBUNGNYA DENGAN SALES LEADERSHIP APA?
Sebagai seorang sales leader, menerapkan prinsip-prinsip Atomic Habits bukan hanya meningkatkan performa pribadi, tapi juga menciptakan budaya tim yang unggul dan konsisten dalam hasil. Seorang pakar sales yang menerapkan Atomic Habits akan membangun sistem mikro yang berulang dan bermakna, yang akhirnya menciptakan dampak makro: pencapaian target, tim yang solid, dan kepemimpinan yang menginspirasi.
🔑 Mindset Dasar: Bukan Sekadar Target, Tapi Identitas
“Saya adalah seorang pemimpin yang membentuk tim penjual unggul lewat sistem, bukan tekanan.”
Perubahan perilaku dimulai dari identitas, bukan target. Seorang sales leader yang hebat tidak sekadar mengejar angka, tapi menanamkan identitas sebagai builder of high-performing culture. Kebiasaan-kebiasaan kecil dibangun dari sana.
✅ Perilaku Sales Leader Berbasis Atomic Habits
1. Menjadikan Perilaku Positif Sebagai Rutinitas Harian
🔹 Atomic Habit: Make it obvious – Buat kebiasaan itu jelas
🔹 Aksi Nyata:
- Setiap pagi, cek dan review CRM 15 menit → untuk tahu deal-stage mana yang harus ditindaklanjuti.
- Buat “morning huddle” 10 menit untuk fokus harian dan semangat tim.
2. Memotivasi Tim dengan Ritual yang Menyenangkan
🔹 Atomic Habit: Make it attractive – Buat kebiasaan menarik
🔹 Aksi Nyata:
- Gunakan gamification dalam tracking penjualan (misal: leaderboard dengan rewards kecil).
- Ubah review mingguan jadi sesi interaktif dengan highlight story sukses dan pembelajaran dari kegagalan.
3. Membuat Sistem Kerja yang Mudah Diikuti
🔹 Atomic Habit: Make it easy – Buat kebiasaan mudah
🔹 Aksi Nyata:
- Bagi target mingguan ke dalam “micro-tasks” yang jelas per hari.
- Gunakan template pitch, follow-up email, dan call script yang efektif → hemat waktu & tenaga.
- Terapkan sistem reminder dan check-in otomatis via CRM.
4. Menciptakan Reward & Feedback yang Menyenangkan
🔹 Atomic Habit: Make it satisfying – Buat kebiasaan memuaskan
🔹 Aksi Nyata:
- Rayakan setiap deal yang closing, bahkan yang kecil (internal shoutout, thank you card, small voucher).
- Setiap akhir pekan: lakukan weekly reflection bersama tim → bukan hanya angka, tapi proses apa yang berhasil.
🔄 Membongkar Kebiasaan Buruk yang Menghambat Performa
Beberapa kebiasaan buruk sales manager yang umum:
- Mikro-manage → tim jadi pasif.
- Fokus hanya pada target, lupa coaching.
- Prokrastinasi saat evaluasi hasil tim.
Solusinya:
- Buat kebiasaan buruk tidak terlihat: matikan notifikasi saat review performa tim.
- Buat tidak menarik: kaitkan kebiasaan buruk dengan dampak negatif tim.
- Buat tidak mudah: libatkan co-leader sebagai accountability partner.
- Buat tidak memuaskan: catat dampak jangka panjang dari pola toxic yang terus diulang.

🧠 Contoh Rangkaian Atomic Habits Sales Leader
Kebiasaan Kecil | Tujuan Besar |
---|---|
Baca 1 artikel sales tiap pagi | Menjadi thought leader tim |
Daily CRM check 15 menit | Pengelolaan pipeline yang tajam |
Coaching 1-on-1 mingguan 20 menit | Meningkatkan skill & trust tim |
Celebrate closing setiap Jumat | Budaya kerja yang menyenangkan |
🛠️ Tools & Sistem Pendukung
- Habit Tracker: Lacak progress kebiasaan harian (pakai Notion, Trello, atau habit app)
- CRM Reminder: Gunakan fitur automasi follow-up
- Daily Journal: Tulis 3 hal yang dilakukan hari ini yang mendekatkan ke target
🔚 Penutup: Kunci Sukses Bukan di Target, Tapi Sistem
Target adalah hasil. Performa tinggi adalah buah dari kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten oleh seorang pemimpin. Sebagai sales manager, tugas utamanya bukan memaksa tim mencapai angka, tapi membentuk lingkungan di mana kebiasaan yang mendukung pencapaian angka itu tumbuh dan menjadi budaya.
Mantap! Berikut ini saya buatkan Sales Habit System khusus untuk Sales Manager dan Timnya, terinspirasi dari Atomic Habits, biar performa tim naik konsisten dan terarah, bukan cuma kebut target akhir bulan ✨
🚀 Sales Habit System – Untuk Sales Leader dan Tim
💡 Tujuan Sistem:
- Menanamkan budaya kerja proaktif & positif
- Meningkatkan closing rate & pipeline quality
- Mendorong self-leadership dan team accountability
- Membentuk tim dengan mindset “continuous improvement”
🧩 1. DAILY HABITS – Kebiasaan Harian
Disarankan dijalankan oleh tim sales dan sales manager
Waktu | Aktivitas | Tujuan | Tools |
---|---|---|---|
Pagi | ✅ Morning Huddle 10–15 menit | Fokus harian, motivasi, komunikasi tim | Zoom/Google Meet + template fokus |
Pagi | 📋 CRM Check-in 15 menit | Review deal stage, to-do hari ini | CRM (HubSpot, PipeDrive, dll) |
Siang | 📞 10 Outreach Calls/Follow-up | Aksi langsung terhadap prospek | Script + CRM log |
Sore | ✍️ Daily Reflection 3 menit | Evaluasi & validasi progres | Template journaling |
Opsional | 📚 Baca artikel / video 5 menit | Skill growth harian | LinkedIn, Substack, YouTube, dll |
📅 2. WEEKLY HABITS – Kebiasaan Mingguan
Hari | Aktivitas | Tujuan | Tools |
---|---|---|---|
Senin | 🎯 Sales Planning Weekly | Breakdown target → micro target | Google Sheet / Trello |
Selasa/Rabu | 🎤 Sales Roleplay (30 menit) | Latihan skrip, objection handling | Roleplay script |
Kamis | 💬 1-on-1 Coaching (20 menit/orang) | Dukungan individual tim | Kalender + catatan pribadi |
Jumat | 🏆 Closing Celebration & Story Sharing | Budaya positif, rayakan progres | Grup WA/Slack + shoutout |
Minggu | 📊 Weekly Review | Evaluasi tim, perbaikan sistem | Template evaluasi mingguan |
🛠️ Tools yang Bisa Digunakan
- Notion / Trello – untuk manajemen habit dan konten
- CRM – untuk tracking pipeline
- Google Form – untuk log harian & refleksi
- Canva / Google Slide – untuk presentasi evaluasi mingguan
🔄 Sistem Evaluasi Progres (setiap 2 minggu atau 1 bulan)
- Evaluasi berbasis habit score (bukan hanya angka penjualan)
- Review improvement skill, attitude, dan consistency
- Bisa pakai sistem badge, leaderboard, atau reward kecil
PENULIS
DoddyAriesta Afriyana, SE, C.HRM, C.Trainer, C.SLII, C.SoT, C.NLP, C.PI Analyst
Doddy is a sales practitioner, human resources practitioner, and businessman, as well as a training master for Salesmanship, Sales management, and Sales Leadership training at Imtiyaz Learning & Consulting, who has 6 certifications ranging from sales, soft skills, leadership, training, personality profiling, and human resources from reputable national and international institutions.
Doddy has worked in a variety of industries for over 22 years, including the restaurant industry, software and application development, FMCG, Oil and Gas, Pharmacy, Direct Selling, MLM, Automotive, SME, and Start-Up. Extensive and in-depth experience in local, national, and multinational corporations within the scope of his position roles on a local, national, and global scale.
He began his career as a marketing executive at a Software & Application Development company, as well as a Head of Professor Assistant Corps at FEB UI, after graduating from the Faculty of Economics & Business University of Indonesia (FEB UI). His career progressed until he was trusted to become Head of Area, Assistant Manager, Manager, and General Manager in various national and multinational companies. His previous position before deciding to start a learning consulting firm was General Manager Learning & Development at Renault Indonesia and GM HRD & Business Development at start up Blimobil Indonesia.
–0–
Smart Sales Manager 4.0
Judul Sales Training
Smart Sales Manager 4.0
Deskripsi
Sales Training ~ Imtiyaz Learnings | Bagaimana memahami territory management, breakdown target, mendesain KPI, mendesain insentif, dan mengevaluasi kinerja tim sales, serta memahami 3 peran sales manager secara maksimal yaitu mengelola tugas dengan baik, mengelola waktu, dan mengelola orang lain. Dan juga tanpa melupakan bagaimana kita memanfaatkan artificial intelligence untuk memaksimalkan peran manajemen kita.
Manfaat
Membekali para Sales Manager dengan skill yang tepat dalam mengelola diri dan tim penjualannya, termasuk di dalamnya skill territory management, break down sales target, menyelaraskan pencapaian insentif untuk mencapai target pribadi tim penjualan. Memanfaatkan media sosial, digital, dan artificial intelligence untuk mendapatkan database dan prospek.
Keunggulan
Para Sales Manager mudah memahami konten dari materi training ini, karena mudah diterapkan, inspiratif, juga membekali skill teknis mereka sebagai sales manager. Disempurnakan dengan skill media sosial, digital, dan artificial intelligence yang sangat suportif untuk pencapaian penjualan.
Skill
Smart time management, Smart task management, Smart leader, sales territory management, Smart problem solver and decision maker, smart prospecting, smart database gathering.
Target Peserta Sales Training
Sales Leader, Sales Manager, Sales Director, Vice President Sales Marketing, General Manager Sales, C-Level
Materi Sales Training
- Time Management
- Task Management
- Territory Manager
- Problem Solving
- Decision making
- Breakdown Sales Target
- Prospect Database Gathering
- Smart Coaching for high performance.
Durasi
2 Hari
Metode Sales Training
- Participative Learning;
- Group Discussion;
- Interactive Presentation;
- Case Study;
- Impactful Role Play;
- Simulation; Group Presentation.
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini
—————————————————————————–
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER
SALES LEADER