Management Series: Mantra Ajaib Pengubah Perilaku – Training yang efektif – Nun jauh di sebuah kota kecil di abad pertengahan hiduplah dua anak kembar yang dikenal cerdas dan santun dalam berperilaku, Asan dan Usin namanya. Pada suatu ketika mereka melihat ada seorang kakek tua yang melakukan kesalahan ketika membersihkan dirinya di tepian sungai, sehingga masih ada bagian dari tubuhnya yang belum bersih.
Lalu, kedua bocah kecil itu berembug bagaimana caranya mereka memberi pesan kepada kakek tua agar ia tidak merasa digurui, namun tepat sasaran.
Kemudian mulailah mereka mendekati Pak Tua itu yang tengah bersiap-siap beranjak dari tepian sungai, Asan berpura-pura membersihkan dirinya. Lalu, tiba-tiba Usin berkata, ”Asan, itu masih kotor!”. Asan menjawab, ”Ah, yang benar?”. ”Benar kok, kalau tidak percaya tanya saja pada Bapak itu”. Asan bertanya pada Pak Tua, ”Pak, apakah benar badan saya masih kotor?” Usin lalu menimpali, ”Iya kan ya Pak? Cara membersihkan badannya kan harusnya seperti ini ya, Pak? Ahlinya sendiri yang mengajarkannya padaku”. Pak Tua pun langsung melihat bagian tubuh yang ditunjukkan Asan pada dirinya, ”O iya, betul kata kamu nak, Bapak sendiri juga salah. Ternyata belum bersih juga, kalau begitu kita bersihkan bersama-sama. Bapak ikuti kamu ya, Nak.”
Hikmah dari kisah diatas merupakan sedikit metode bagaimana cara kita membawakan pesan kita kepada orang lain tanpa harus menggurui orang tersebut, dan orang itu pun mau mengikuti kita dengan sukarela.
Demikian pula halnya dengan penyampaian training. Hal-hal yang kita sampaikan sebaiknya memang tidak bersifat menggurui, namun sampaikanlah hal-hal yang mereka sendiri membenarkan yang kita sampaikan.
Dalam artikel kali ini, Kami sedikit berbagi tentang bagaimana pentingnya melakukan Training yang efektif. Topik ini akan kita bahas adalah bagaimana menyampaikan materi training secara efektif.
MENYAMPAIKAN MATERI TRAINING
Dibawah ini tahapan menyampaikan materi training, antara lain :
- Pelajari Materi yang akan kita sampaikan sehari sebelumnya
- Pilih kata-kata yang pas dalam penyampaiannya
- Bukalah training dengan pernyataan yang mengesankan
- Sampaikan isi materi training secara terstruktur
- Sampaikan rangkuman materi training menjelang penutupan
- Tutuplah materi training dengan pernyataan yang membekas di hati dan pikiran peserta
Sebelum kita menyampaikan materi training, pertama kali yang harus kita lakukan adalah mempelajari materi yang akan kita sampaikan sehari sebelumnya. Walaupun materi tersebut telah ada atau bahkan telah kita buat sendiri, tetap saja kita memerlukan waktu untuk menyegarkan kembali pikiran kita sebelum memulai training.
Terkadang walaupun materi tersebut sama akan tetapi jika peserta training yang mengikutinya berbeda, maka sangat mungkin pendekatan dan kata-kata yang dipilih juga berbeda.
Baca juga: Managerial Training
Ketika saat training tiba, mulailah training dengan pernyataan yang mengesankan. Pernyataan yang mengesankan ini bisa dalam bentuk cerita, humor, hasil penelitian, fakta kontroversial, dan sebagainya. Jangan lupa, perkenalkan diri anda setelah membuka pernyataan tersebut. Dibawah ini contoh beberapa pernyataan yang mengesankan disertai dengan perkenalan diri.
”Hidup adalah Anugerah; Hidup adalah Perjuangan; Hidup adalah Kesuksesan. Saya Hani dari Imtiyaz. Topik Training kita hari ini Berjuang meraih Anugrah Kesuksesan dalam Hidup. Semangat Pagiiii….!!!”
”Tahukah Anda bahwa setiap 2,5 detik yang lalu telah terjadi 1 kali Party di suatu tempat di dunia, begitu juga saat ini, dan 2,5 detik ke depan karena setiap 2,5 detik terjadi Party di suatu tempat di dunia ini. Saya Bulan dari Cahaya Prestasi. Kali ini Saya akan sharing kepada semua bahwa Sukses Party Sukses di Tupperware”
Langkah yang selanjutnya dilakukan adalah menyampaikan isi Training secara terstruktur. Ada beberapa pendekatan menyampaikan isi materi Training, antara lain :
- Urutan Waktu
- Perbandingan
- Diagram Tulang Ikan
Urutan Waktu
Pendekatan ini dilakukan dengan struktur sesuai urutan waktu dari masa lampau, sekarang, hingga masa depan. Berikut cuplikan kalimatnya.
”Dahulu sebelum Saya bergabung di Imtiyaz, Saya adalah seorang yang tidak bisa mengemukakan pendapat Saya secara positif. Namun, semenjak Saya telah bergabung selama dua tahun ini Semua sudah berubah. Saya sudah bisa mengungkapkan pendapat Saya sendiri dengan cara yang baik. Ke depannya, Saya ingin menjadi lebih baik lagi, mampu menjadi pribadi yang sukses dalam bisnis dan kehidupan.”
Perbandingan
Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara satu hal dengan hal lainnya yang pantas dan adil untuk dibandingkan. Contoh ketika kita ingin mengetahui perbandingan rasa Apel, maka yang kita bandingkan adalah jenis Apel, bukan jenis Anggur. Contoh yang benar adalah kita bandingkan rasa Apel Malang dengan Apel Washington. Contoh yang salah adalah kita bandingkan rasa Apel Malang dengan Jeruk Mandarin.
Diagram Tulang Ikan
Pendekatan diagram ini adalah pendekatan argumentatif, dimana topik utamanya disokong dengan data dan fakta yang bisa menguatkan materi yang kita sampaikan. Data dan Fakta itulah yang kemudian kita sampaikan dalam bentuk materi training yang kita tampilkan. Berikut contoh Diagram Tulang Ikan.
Baca juga: Mengenal Istilah Unit Meeting
Setelah menyampaikan isi Training secara terstruktur yang dilakukan selanjutnya adalah merangkum materi Training di sesi terakhir agenda Training kita guna memberikan pengingatan kembali, sedikit evaluasi, serta menyimpulkan isi materi Training yang telah disampaikan.
Dan yang paling akhir adalah tutuplah Training dengan pernyataan yang membekas di hati dan pikiran para peserta yang akan membangkitkan semangat mereka untuk menerapkan pengetahuan baru dari Training yang telah mereka terima.
Tips Praktis Membawakan Materi Training
- Baca dan Pahami isi materi Training yang diberikan
- Pelajari Agenda Training
- Latih diri Anda sebelum berbicara di depan publik
- Ekspresikan diri semaksimal mungkin, baik vokal, intonasi, maupun bahasa tubuh
- Tetaplah berprasangka positif atas setiap komentar ataupun pertanyaan dari peserta
- Jawablah pertanyaan peserta dengan santun dan elegan
- Banyaklah lakukan latihan bermain peran (role play)
- Berikan penilaian atau umpan balik atas hasil bermain peran