Salesforce Tools Pamungkas : 4 Perangkat Yang Wajib Dikuasai Salesforce PART 1

 

Salesforce Tools ~ Sales Training – Imtiyaz Learnings | Salesforce, siapa pun dia, apakah sales executive, sales consultant, sales supervisor, maupun sales manager, wajib menguasai 4 salesforce tools ini :

  1. SWOT Analysis
  2. Prinsip Pareto
  3. Sales Funnel
  4. SPIN Selling
ilustrasi : salesforce tools funny
ilustrasi : salesforce tools lucu

SWOT ANALYSIS

Salesforce tools yang pertama, Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategis yang digunakan untuk memahami kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari sebuah organisasi atau proyek. Dengan melakukan analisis SWOT, organisasi dapat mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilannya dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing komponen SWOT:

Strengths (Kekuatan)
Kekuatan adalah atribut positif yang dimiliki oleh organisasi yang memberikan keuntungan kompetitif. Ini bisa berupa sumber daya, kemampuan, atau aspek lain yang memberikan keunggulan dalam pasar.

Contoh:
– Reputasi merek yang kuat
– Teknologi canggih
– Tim yang berpengalaman
– Keuangan yang stabil

Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan adalah atribut negatif yang dapat menghambat kinerja organisasi. Ini adalah area di mana organisasi kurang dibandingkan pesaing atau area yang perlu diperbaiki.

Contoh:
– Sumber daya yang terbatas
– Teknologi yang ketinggalan
– Reputasi buruk
– Keterbatasan keuangan

Opportunities (Peluang)
Peluang adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Ini bisa berupa tren pasar, perubahan regulasi, atau peluang lain yang dapat meningkatkan kinerja organisasi.

Contoh:
– Pasar baru yang sedang berkembang
– Perubahan regulasi yang menguntungkan
– Kemajuan teknologi
– Kemitraan strategis

Threats (Ancaman)
Ancaman adalah faktor eksternal yang dapat menghambat kinerja organisasi. Ini bisa berupa persaingan yang meningkat, perubahan regulasi yang merugikan, atau faktor eksternal lain yang dapat mengancam kelangsungan bisnis.

Contoh:
– Persaingan yang ketat
– Perubahan regulasi yang merugikan
– Perubahan preferensi konsumen
– Krisis ekonomi

Proses Analisis SWOT

1. Kumpulkan Informasi : Kumpulkan data yang relevan tentang organisasi dan lingkungan eksternal. Ini bisa melibatkan analisis data keuangan, survei pelanggan, penelitian pasar, dan analisis pesaing.

2. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan : Evaluasi faktor internal yang mempengaruhi organisasi. Ini melibatkan analisis sumber daya, kapabilitas, dan proses internal.

3. Identifikasi Peluang dan Ancaman : Analisis lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi tren, perubahan, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi organisasi.

4. Membuat Matriks SWOT : Susun temuan dalam matriks SWOT untuk memvisualisasikan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

5. Kembangkan Strategi : Gunakan temuan SWOT untuk mengembangkan strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman.

Contoh Aplikasi Salesforce Tools Analisa SWOT

Misalnya, sebuah perusahaan teknologi melakukan analisis SWOT dan menemukan hal berikut:

– Strengths : Teknologi inovatif, tim R&D yang kuat.
– Weaknesses : Keterbatasan anggaran pemasaran, kurangnya pengenalan merek.
– Opportunities : Permintaan pasar yang meningkat untuk solusi teknologi, peluang ekspansi ke pasar internasional.
– Threats : Persaingan yang ketat, perubahan regulasi.

Berdasarkan analisis ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan pengenalan merek melalui pemasaran yang efektif, memanfaatkan permintaan pasar yang meningkat, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan dan perubahan regulasi.

Dengan menggunakan analisis SWOT, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis untuk mencapai tujuan mereka.

sales

PRINSIP PARETO

Salesforce tools kedua, Prinsip Pareto, juga dikenal sebagai aturan 80/20, adalah konsep yang ditemukan oleh ekonom Italia Vilfredo Pareto. Dalam konteks penjualan, prinsip ini menyatakan bahwa sekitar 80% dari penjualan sering kali berasal dari 20% pelanggan, produk, atau tenaga penjualan. Prinsip ini dapat diterapkan untuk mengidentifikasi area kunci yang berkontribusi signifikan terhadap hasil penjualan dan untuk fokus pada strategi yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjualan.

Penerapan Prinsip Pareto dalam Penjualan

  1. Identifikasi Pelanggan Utama:

– Analisis data penjualan untuk mengidentifikasi pelanggan yang menghasilkan sebagian besar pendapatan. Fokus pada mempertahankan dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan ini.

  1. Fokus pada Produk Terlaris:

– Identifikasi produk atau layanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan. Alokasikan lebih banyak sumber daya untuk mempromosikan dan mengoptimalkan produk-produk ini.

  1. Optimalkan Kinerja Tenaga Penjualan:

– Identifikasi anggota tim penjualan yang paling produktif. Berikan mereka pelatihan tambahan, alat, dan insentif untuk memaksimalkan kinerja mereka.

  1. Segmentasi Pasar:

– Gunakan analisis Pareto untuk mengidentifikasi segmen pasar yang paling menguntungkan. Fokus pada mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan yang disesuaikan untuk segmen ini.

  1. Manajemen Inventaris:

– Menggunakan prinsip Pareto untuk mengelola inventaris, memastikan bahwa produk-produk yang paling laku selalu tersedia dan mengurangi stok produk yang kurang laku.

pareto

Langkah-Langkah Melakukan Analisis Pareto dalam Penjualan

  1. Kumpulkan Data Penjualan:

– Kumpulkan data penjualan yang relevan, seperti penjualan per pelanggan, penjualan per produk, atau penjualan per tenaga penjualan selama periode tertentu.

  1. Susun Data:

– Urutkan data berdasarkan kontribusi penjualan dalam urutan menurun.

  1. Hitung Persentase Kumulatif:

– Hitung persentase kumulatif dari total penjualan untuk setiap kategori.

  1. Buat Diagram Pareto:

– Buat diagram Pareto dengan sumbu horizontal mewakili kategori (pelanggan, produk, atau tenaga penjualan) dan sumbu vertikal mewakili kontribusi penjualan. Plot data dalam urutan menurun dan tambahkan garis kumulatif.

  1. Analisis Hasil:

– Analisis diagram untuk mengidentifikasi kategori yang berkontribusi signifikan terhadap penjualan. Fokus pada strategi untuk memaksimalkan potensi dari kategori ini.

 

Contoh Penerapan Salesforce Tools Prinsip Pareto

Sebuah perusahaan ritel melakukan analisis Pareto dan menemukan bahwa:

– 20% pelanggan menghasilkan 80% dari total penjualan.

– 20% produk teratas menyumbang 80% dari total penjualan produk.

– 20% tenaga penjualan bertanggung jawab atas 80% dari total penjualan.

Salesforce Tools
ilustrasi : 4 salesforce tools

Strategi Berdasarkan Temuan:

– Pelanggan: Memberikan penawaran khusus, layanan pelanggan yang dipersonalisasi, dan program loyalitas kepada 20% pelanggan utama.

– Produk: Mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk promosi dan stok produk yang termasuk dalam 20% teratas.

– Tenaga Penjualan: Memberikan pelatihan dan insentif tambahan untuk tenaga penjualan yang termasuk dalam 20% teratas untuk meningkatkan kinerja mereka lebih lanjut.

Dengan mengaplikasikan prinsip Pareto, perusahaan dapat meningkatkan fokus pada area yang paling menguntungkan dan efisien, sehingga dapat meningkatkan penjualan dan profitabilitas secara keseluruhan.

 

contact marketing imtiyaz

Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.

Address:

H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps  –>> klik disini

Phone / Whatsapp :

0852 8350 0976 (DINI)  –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA)  –>> klik disini
0878 8550 6969 (HAMDI)  –>> klik disini

Email:

dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
hamdi@imtiyazlearnings.com

Socmed:

LinkedIn : imtiyazlearningconsulting  –>> klik disini
Instagram :  imtiyazlearnings  –>> klik disini
TikTok :  @imtiyazlearnings  –>> klik disini
Youtube :  @imtiyazlearnings   –>> klik disini

#learning #learninganddevelopment #sales #salestraining #leadershipdevelopment #leadershiptraining #managerialskills #pharmacy #service #services #business #retail #fmcg #automotive #mlm #directselling #directsales #kaizen #continousimprovement #softskills #hardskills #technicalskills #leadership #coaching #oilandgas #sepakbola #timnas #u19 #u23 #aff #asia #asian #asean #learning #development #talent #talentdevelopment #leadership #training #sales #training

Share to Learn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top