Sales Training ~ Imtiyaz Learnings | Toko fisik itu bukan dinosaurus—mereka cuma butuh evolusi. Di era digital ini, belanja online memang menggoda, tapi interaksi manusia, sentuhan langsung produk, dan pengalaman langsung di toko tetap unbeatable. Makanya, banyak brand besar mulai ngegas lagi investasi di experience-based store. Lihat saja Plaza Semanggi yang bertransformasi menjadi Lippo Mal Nusantara, AEON, dan sebagainya. Tapi tentu aja, semua itu percuma tanpa sales training yang mumpuni. Karena ujungnya, pelanggan nggak datang buat lihat rak, tapi buat dilayani dengan gaya yang relevan.
Retail zaman sekarang bukan cuma soal jualan. Ini tentang storytelling, customer journey, dan eksekusi digital yang nyatu sama suasana fisik toko. Karyawan toko nggak cukup sekadar tahu barcode—mereka harus paham data, empati, dan mampu engage pelanggan Gen Z. Di sinilah peran sales training jadi penting banget, bukan lagi sekadar belajar jualan, tapi belajar jadi brand ambassador.
Jadi, strategi toko fisik hari ini? Bukan potong harga, tapi ciptakan pengalaman. Bukan tebar brosur, tapi bangun koneksi. Sales training jadi senjata utama untuk memastikan tim di lapangan punya mindset growth dan skillset digital. Toko fisik belum mati, mereka cuma berevolusi. Dan kalau kamu Gen Z profesional di dunia ritel, kamu ada di tengah-tengah revolusinya.

LANSKAP BISNIS RITEL ZAMAN NOW
Terus, bagaimana kondisi paling update lanskap bisnis ritel Indonesia. Nah, ada beberapa hal yang perlu dicermati, antara lain :
- Perubahan Perilaku Konsumen (Post-Pandemic Shift)
- Konsumen semakin digital-savvy dan menginginkan pengalaman belanja yang cepat, mudah, dan personal.
- Munculnya fenomena “phygital” (physical + digital) menuntut retailer untuk beradaptasi dalam dua kanal sekaligus.
- Persaingan Omnichannel
- Retail modern harus bersaing tidak hanya dengan sesama ritel fisik, tetapi juga dengan:
- Marketplace (Tokopedia, Shopee, TikTok Shop)
- Live Commerce dan Social Commerce
- Kebutuhan untuk menyatukan pengalaman offline dan online secara seamless (stock, promo, loyalty, customer journey).
- Margin Tipis & Biaya Operasional Tinggi
- Biaya logistik, sewa tempat, dan SDM makin naik, sementara persaingan harga membuat margin menipis.
- Banyak ritel yang belum efisien dalam manajemen inventori, menyebabkan overstock atau stock-out.
- Keterbatasan SDM Ritel yang Siap Digital
- Banyak staf toko atau manajer yang belum memiliki digital literacy yang cukup.
- Kurangnya training untuk transformasi digital (POS, CRM, AI-based analytics, dsb.)
- Disrupsi Teknologi & Kecepatan Inovasi
- Perusahaan ritel besar dan global seperti IKEA, Uniqlo, atau Apple Store memperkenalkan standar layanan dan teknologi baru.
- UMKM dan ritel lokal harus cepat belajar mengadopsi payment tech, AI-based recommendation, atau AR/VR experience.
- Dinamika Regulasi & Pajak Digital
- Perubahan kebijakan pemerintah, seperti aturan PPN untuk transaksi digital, batasan produk impor lewat e-commerce, dan lain-lain, seringkali membingungkan dan berdampak langsung pada operasional.
- Sustainability & Tekanan ESG (Environment, Social, Governance)
- Konsumen muda (Gen Z & Milenial) semakin memilih brand yang berkelanjutan dan etis.
- Retail perlu adaptasi ke model green retail, produk lokal, dan supply chain yang bertanggung jawab.
decision making 4.0 ~ sales strategy
YUKS UPDATE STRATEGI BISNIS RITEL
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh pelaku bisnis ritel.
1. HIPERMARKET (Contoh: Lotte Mart, Transmart)
Strategi Utama: “Experience Destination + Omnichannel Integration”
A. Reposisi Sebagai Lifestyle Destination
- Tambahkan area rekreasi, food court, bioskop mini, playground.
- Konsep “belanja sambil rekreasi” seperti dilakukan Transmart.
B. Optimalisasi Omnichannel
- Integrasi website + app + toko fisik.
- Tawarkan pick-up di store & instant delivery (3 jam sampai).
C. Bundling & Loyalti
- Paket hemat bundling kebutuhan bulanan.
- Membership dengan reward yang personalize berbasis data analitik.
D. Zona Produk Lokal & UMKM
- Dedikasikan area untuk produk lokal atau khas daerah.
2. SUPERMARKET (Contoh: Superindo, Hero, TipTop)
Strategi Utama: “Community-Focused Convenience + Trust in Fresh”
A. Posisi Sebagai Ahli Produk Segar & Kebutuhan Harian
- Fresh produce (sayur, daging, buah) jadi “hero product”.
- Edukasi kualitas dan traceability (asal-usul produk).
B. Kegiatan Komunitas & Edukasi
- Cooking class, demo produk, atau diskon hari keluarga.
- Berkolaborasi dengan sekolah, ibu-ibu PKK, atau komunitas RT/RW.
C. Mobile Ordering & Local Delivery
- Sistem WhatsApp Ordering lokal + driver internal.
D. Kolaborasi Brand Lokal & In-House Product
- Tawarkan produk private label (brand sendiri) yang lebih murah tapi berkualitas.
3. MINI MARKET (Contoh: Indomaret, Alfamart, Circle K)
Strategi Utama: “Hyper-Local + Tech Convenience”
A. Personalisasi Berdasarkan Lokasi
- Kurasi produk sesuai budaya & kebiasaan lokal (misalnya, Indomaret Bali punya varian lokal).
B. Teknologi Tanpa Kasir & Loyalty App
- Mulai uji coba self-checkout atau mobile scan.
- Kembangkan aplikasi loyalti & gamifikasi (poin, spin wheel, lucky draw).
C. Ekspansi Jasa Tambahan
- Pembayaran tagihan, kirim paket, top-up e-wallet, dll.
- Bahkan bisa dijadikan mini logistics hub (last mile delivery).
D. Kolaborasi dengan UMKM & Brand Lokal
- Buka space “etalasemu” untuk UMKM sekitar.
4. Strategi Bersama – “DATA IS KING”
Semua format ritel harus:
A. Maksimalkan data pelanggan & pembelian untuk:
-
- Segmentasi pasar
- Penawaran personal
- Manajemen stok yang lebih cerdas
B. Gunakan AI dan sistem ERP ringan untuk prediksi demand & controlling stok.
competence ~ sales training
TALENT YANG DIBUTUHKAN
Sebaik apapun strategi diatas, tanpa dijalankan oleh TALENT yang tepat, maka implementasinya akan hampa. Berikut skill yang dibutuhkan oleh setiap talent di Industri Ritel.
A. HARD SKILLS
- Retail Operations: Paham alur toko, planogram, SOP gudang, cash handling.
- Data Literacy: Mampu membaca dan menginterpretasi laporan penjualan, dashboard KPI, dan customer analytics.
- Digital & Tech-Savvy: Familiar dengan sistem POS, ERP, aplikasi mobile, dan e-commerce.
- Basic Supply Chain & Logistics: Memahami peran distribusi barang dan flow-nya dari DC ke toko.
- Sales & Merchandising: Teknik visual display, promo mix, dan strategi bundling.
B. SOFT SKILLS
- Leadership & People Management: Kemampuan memimpin tim shift, SPG/SPB, atau kepala toko.
- Analytical & Critical Thinking: Mampu menyelesaikan masalah cepat di lapangan.
- Customer-Centric Mindset: Mampu memahami kebutuhan konsumen dan menyesuaikan layanan.
- Communication & Negotiation: Untuk kolaborasi dengan vendor, supplier, dan tim internal.
- Adaptability & Resilience: Siap bekerja dalam tekanan, cepat adaptasi ke perubahan sistem atau lokasi kerja.
PENULIS
DoddyAriesta Afriyana, SE, C.HRM, C.Trainer, C.SLII, C.SoT, C.NLP, C.PI Analyst
Doddy is a sales practitioner, human resources practitioner, and businessman, as well as a training master for Salesmanship, Sales management, and Sales Leadership training at Imtiyaz Learning & Consulting, who has 6 certifications ranging from sales, soft skills, leadership, training, personality profiling, and human resources from reputable national and international institutions.
Doddy has worked in a variety of industries for over 22 years, including the restaurant industry, software and application development, FMCG, Oil and Gas, Pharmacy, Direct Selling, MLM, Automotive, SME, and Start-Up. Extensive and in-depth experience in local, national, and multinational corporations within the scope of his position roles on a local, national, and global scale.
He began his career as a marketing executive at a Software & Application Development company, as well as a Head of Professor Assistant Corps at FEB UI, after graduating from the Faculty of Economics & Business University of Indonesia (FEB UI). His career progressed until he was trusted to become Head of Area, Assistant Manager, Manager, and General Manager in various national and multinational companies. His previous position before deciding to start a learning consulting firm was General Manager Learning & Development at Renault Indonesia and GM HRD & Business Development at start up Blimobil Indonesia.
–0–
Smart Sales Manager 4.0
Judul Sales Training
Smart Sales Manager 4.0
Deskripsi
Sales Training ~ Imtiyaz Learnings | Bagaimana memahami territory management, breakdown target, mendesain KPI, mendesain insentif, dan mengevaluasi kinerja tim sales, serta memahami 3 peran sales manager secara maksimal yaitu mengelola tugas dengan baik, mengelola waktu, dan mengelola orang lain. Dan juga tanpa melupakan bagaimana kita memanfaatkan artificial intelligence untuk memaksimalkan peran manajemen kita.
Manfaat
Membekali para Sales Manager dengan skill yang tepat dalam mengelola diri dan tim penjualannya, termasuk di dalamnya skill territory management, break down sales target, menyelaraskan pencapaian insentif untuk mencapai target pribadi tim penjualan. Memanfaatkan media sosial, digital, dan artificial intelligence untuk mendapatkan database dan prospek.
Keunggulan
Para Sales Manager mudah memahami konten dari materi training ini, karena mudah diterapkan, inspiratif, juga membekali skill teknis mereka sebagai sales manager. Disempurnakan dengan skill media sosial, digital, dan artificial intelligence yang sangat suportif untuk pencapaian penjualan.
Skill
Smart time management, Smart task management, Smart leader, sales territory management, Smart problem solver and decision maker, smart prospecting, smart database gathering.
Target Peserta Sales Training
Sales Leader, Sales Manager, Sales Director, Vice President Sales Marketing, General Manager Sales, C-Level
Materi Sales Training
- Time Management
- Task Management
- Territory Manager
- Problem Solving
- Decision making
- Breakdown Sales Target
- Prospect Database Gathering
- Smart Coaching for high performance.
Durasi
2 Hari
Metode Sales Training
- Participative Learning;
- Group Discussion;
- Interactive Presentation;
- Case Study;
- Impactful Role Play;
- Simulation; Group Presentation.
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini