Sales Training ~ Imtiyaz Learning Consulting | Dunia Penjualan yang Semakin Kompleks. Menjadi sales manager di era digital, khususnya bagi generasi muda seperti Gen Z, berarti menghadapi tantangan yang jauh lebih rumit dibandingkan dekade sebelumnya. Persaingan semakin ketat, pelanggan lebih kritis, dan data berlimpah di mana-mana. Namun di sisi lain, teknologi — terutama Artificial Intelligence (AI) — membuka peluang besar untuk mengubah cara kita menjual.
Jika dulu seorang tenaga penjual membutuhkan berjam-jam untuk riset sebelum bertemu prospek, kini AI mampu memangkas waktu tersebut hanya dalam hitungan menit. Di Indonesia, kondisi ini semakin relevan. Dengan pertumbuhan pesat sektor e-commerce, startup teknologi, hingga B2B enterprise yang kian agresif, sales manager dituntut bukan hanya untuk bekerja cepat, tetapi juga cerdas dan relevan dalam setiap interaksi.
Artikel ini akan membahas bagaimana AI membantu tim penjualan, khususnya sales manager muda di Indonesia, dalam membuat pitch yang lebih personal, relevan, dan efektif. Artikel ini ditulis ulang dengan diperkaya dengan konteks ke-Indonesia-an dari artikel “Bagaimana AI Membantu Tim Penjualan Membuat Pitch yang Lebih Personal” oleh Matthew Dixon dan Ted McKenna pada 28 November 2023 di majalah Harvard Business Review.

Mengapa Personalisasi Jadi Kunci di Era Modern?
Dalam survei global, hanya 13% pembeli yang merasa pesan penjual relevan dengan tantangan mereka. Bahkan hanya 25% yang menilai penjual memahami peran mereka di organisasi. Angka ini sejalan dengan realita di Indonesia: banyak pembeli merasa pitch penjualan masih terlalu generik, cenderung menyalin template, dan tidak benar-benar memahami masalah bisnis lokal.
Padahal, personalisasi bukan sekadar menyebut nama prospek atau menambahkan logo perusahaan dalam presentasi. Personalisasi adalah tentang membuktikan bahwa Anda benar-benar mengerti bisnis, tantangan, dan prioritas prospek.
Bagi Gen Z sales manager, yang tumbuh dalam budaya digital cepat dan penuh informasi, kemampuan untuk mengolah data dan menyajikannya dalam bentuk komunikasi yang relevan adalah keunggulan kompetitif tersendiri.
Dari Email Generik ke Pitch yang Personal
Mari kita lihat dua contoh pendekatan berbeda.
Email Generik (yang sering gagal):
Subject: Tingkatkan win rate Anda 12,5%
“Apakah tim Anda kesulitan dengan engagement rendah karena kurangnya pengalaman pelanggan yang personal? …”
Pesan ini terdengar dingin, tidak menyentuh konteks spesifik, dan tidak menunjukkan nilai unik. Hasilnya, lebih dari dua pertiga pembeli menolaknya sejak awal.
Email Personal (yang lebih sukses):
Subject: Dorong pertumbuhan pendapatan Catalonia
“Dalam laporan Q1, pertumbuhan pendapatan Anda hanya 7%, terendah kedua di peer group. Dengan solusi kami, perusahaan seperti IBM dan ServiceNow berhasil mencapai pipeline 3,2x lebih besar dan revenue growth 21%.”
Perbedaannya jelas. Email kedua menunjukkan pemahaman data keuangan, tantangan spesifik, dan solusi nyata yang bisa membantu prospek mencapai target. Di Indonesia, pendekatan seperti ini bisa diaplikasikan dengan menghubungkan data industri lokal, tren konsumen, atau bahkan regulasi pemerintah yang relevan.
AI Sebagai Senjata Baru Sales Manager
Dulu, riset seperti contoh di atas membutuhkan waktu lama: membaca laporan keuangan, mengikuti berita industri, menganalisis kompetitor. Kini, AI bisa merangkum semuanya dalam hitungan menit.
Beberapa manfaat utama AI dalam konteks penjualan di Indonesia antara lain:
- Analisis Data Pasar Lebih Cepat: Misalnya, AI dapat menelusuri laporan OJK atau berita BUMN untuk menemukan prioritas bisnis prospek.
- Rekomendasi Personalisasi Otomatis: Platform AI dapat menyarankan konten email, pitch deck, hingga call script yang sesuai dengan profil prospek.
- Monitoring Dinamis: AI mampu memantau perubahan pasar — seperti perubahan kebijakan pajak, tren belanja konsumen, atau pergeseran prioritas manajemen perusahaan — dan memberi alert kepada tim sales.
Tiga Pilar Personalisasi dengan Dukungan AI
Dalam studi kami, penjual terbaik fokus pada tiga jenis data utama yang menjadi dasar personalisasi:
- Mutual Fit (Kecocokan Saling Menguntungkan)
Menunjukkan bahwa solusi Anda benar-benar sesuai dengan prioritas strategis prospek. Di Indonesia, ini bisa berupa bagaimana solusi Anda membantu perusahaan memenuhi target ESG (Environmental, Social, Governance) yang kini semakin dilihat investor. - Personal Value (Nilai Personal)
Menghubungkan solusi dengan motivasi individu pengambil keputusan. Misalnya, seorang CFO di Jakarta mungkin peduli pada efisiensi biaya, sementara Head of Marketing di Surabaya lebih fokus pada pertumbuhan brand awareness. - Time-Spend Justification (Justifikasi Waktu)
Menjawab pertanyaan, “Kenapa harus sekarang?” Banyak prospek lebih suka status quo. Di sinilah AI membantu dengan data tentang tren industri, siklus fiskal, atau peluang pasar yang sedang mendesak.
Menghindari Siklus “Spray and Pray”
Banyak sales rep yang gagal target akhirnya menggunakan taktik massal: mengirim pesan ke ribuan prospek tanpa diferensiasi. Ini disebut strategi “spray and pray” — berharap ada satu atau dua yang merespons.
Namun, pola ini berbahaya. Di Indonesia, di mana budaya bisnis masih sangat menekankan hubungan personal dan kepercayaan, pendekatan generik justru bisa merusak reputasi merek. Dengan AI, sales manager bisa menghindari jebakan ini dengan tetap fokus pada kualitas engagement, bukan kuantitas semata.
Studi Kasus: Menggunakan AI dalam Pitching
Bayangkan Anda adalah sales manager di sebuah perusahaan SaaS di Jakarta yang menawarkan solusi ERP berbasis cloud. Target Anda adalah perusahaan manufaktur yang sedang ekspansi ke pasar ASEAN.
Dengan AI, Anda bisa langsung mengetahui:
- Pertumbuhan industri manufaktur Indonesia di atas 5% per tahun.
- Perusahaan target baru saja mengumumkan rencana ekspor ke Vietnam.
- CFO mereka menyoroti masalah efisiensi rantai pasok di laporan tahunan.
Dari data tersebut, Anda bisa merancang pitch seperti ini:
“Dengan ekspansi Anda ke Vietnam, efisiensi rantai pasok akan jadi tantangan besar. Solusi ERP kami telah membantu perusahaan X mengurangi biaya logistik sebesar 15% dalam tahun pertama. Kami yakin ini relevan dengan fokus pertumbuhan Anda tahun depan.”
Pitch ini jauh lebih kuat dibanding sekadar berkata: “Solusi kami bisa meningkatkan efisiensi bisnis Anda.”
Pentingnya Persiapan Berkelanjutan
Persiapan tidak berhenti setelah pitch pertama. Data terus berubah, begitu juga kebutuhan prospek. AI membantu sales manager untuk selalu update. Misalnya, jika prospek baru saja berganti CMO, Anda bisa langsung menyesuaikan pesan agar relevan dengan prioritas pemimpin baru.
Bagi Gen Z sales manager, yang terbiasa dengan kecepatan informasi di media sosial, kemampuan untuk beradaptasi secara real-time adalah kekuatan besar.
Dampak Jangka Panjang
Menggunakan AI dalam penjualan bukan hanya soal menutup lebih banyak transaksi. Lebih dari itu, komunikasi relevan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Di Indonesia, hubungan ini sangat penting. Banyak perusahaan masih mengandalkan koneksi personal dan reputasi dalam memilih vendor. Pitch yang relevan bukan hanya meningkatkan kemungkinan deal, tetapi juga menurunkan risiko pembatalan kontrak dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Masa Depan Penjualan Ada di Tangan Anda
Generasi Z kini mulai menduduki posisi manajerial di tim penjualan. Dengan mindset digital-first dan keberanian mencoba hal baru, mereka adalah generasi yang tepat untuk memanfaatkan kekuatan AI.
AI tidak menggantikan peran manusia, tetapi memperkuatnya. Dengan data yang tepat, personalisasi mendalam, dan komunikasi yang relevan, sales manager Indonesia bisa membangun hubungan yang lebih solid dengan pelanggan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Rekomendasi:
- Gunakan AI untuk riset cepat, bukan hanya saat persiapan awal, tapi sepanjang perjalanan penjualan.
- Fokus pada kualitas interaksi, bukan sekadar jumlah.
- Sesuaikan pendekatan dengan konteks bisnis Indonesia, termasuk budaya hubungan personal.
Next Step:
Mulailah mengintegrasikan AI ke dalam workflow tim penjualan Anda, dari perencanaan strategi hingga eksekusi pitch, untuk menciptakan engagement yang relevan, kuat, dan berdampak jangka panjang.
——-0——–
PENULIS
Doddy Ariesta Afriyana, SE, C.HRM, C.Trainer, C.SLII, C.SoT, C.NLP, C.PI Analyst
Doddy is a sales practitioner, human resources practitioner, and businessman, as well as a training master for Salesmanship, Sales management, and Sales Leadership training at Imtiyaz Learning & Consulting, who has 6 certifications ranging from sales, soft skills, leadership, training, personality profiling, and human resources from reputable national and international institutions.
Doddy has worked in a variety of industries for over 22 years, including the restaurant industry, software and application development, FMCG, Oil and Gas, Pharmacy, Direct Selling, MLM, Automotive, SME, and Start-Up. Extensive and in-depth experience in local, national, and multinational corporations within the scope of his position roles on a local, national, and global scale.
He began his career as a marketing executive at a Software & Application Development company, as well as a Head of Professor Assistant Corps at FEB UI, after graduating from the Faculty of Economics & Business University of Indonesia (FEB UI). His career progressed until he was trusted to become Head of Area, Assistant Manager, Manager, and General Manager in various national and multinational companies. His previous position before deciding to start a learning consulting firm was General Manager Learning & Development at Renault Indonesia and GM HRD & Business Development at start up Blimobil Indonesia.
–0–
Desain Smart & Impactful Sales Training Program
Judul Sales Training
Desain Smart & Impactful Sales Training Program
Deskripsi
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas kepada tim HR generasi muda dalam merancang program pelatihan sales yang efektif, engaging, dan berdampak tinggi. Mengambil inspirasi dari Jafra Development Training Program (JDT) yang terkenal dengan kombinasi gamification, experiential learning, dan clear milestone, peserta akan belajar menyusun kurikulum, silabus, metode, serta strategi implementasi yang sesuai dengan karakter Gen Z dan kebutuhan penjualan modern. Juga, dari berbagai industri seperti Edukasi, FMCG, Farmasi, Otomotif, dan sharing dari industri lainnya.
Manfaat
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
- Memahami filosofi dan desain JDT serta relevansinya untuk generasi penjual baru.
- Menyusun kurikulum sales training berbasis milestone dan pengalaman.
- Mengintegrasikan gamification untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta.
- Merancang kombinasi metode in-class training dan field coaching.
- Membuat rundown dan aktivitas pelatihan yang engaging bagi Gen Z sales team.
- Menyusun mekanisme evaluasi dan pengakuan (recognition) yang efektif.
Keunggulan
- 1. Berbasis Studi Kasus Nyata → dari Industri FMCG, Farmasi, Skincare, dan Otomotif serta sharing di industri lainnya.
- 2. Metode Hybrid → Menggabungkan teori, praktik, dan simulasi kreatif.
- 3. Gen Z Friendly → Menggunakan media digital, storytelling, dan desain visual menarik.
- 4. Gamified Learning → Leaderboard, challenge, badge, dan micro reward.
- 5. Toolkit Lengkap → Template kurikulum, silabus, dan activity plan siap pakai.
Skill
- Instructional Design for Sales Training
- Gamification Strategy
- Experiential Learning Facilitation
- Sales KPI Integration in Training
- Creative Training Activities for Gen Z
- Coaching & Mentoring Skills
Target Peserta Sales Training
- HR & Learning Specialist
- Sales Capability Development Officer
- Training & Development Executive
- Sales Trainer
- Recruitment & Onboarding Specialist
- Gen Z HR team yang ingin meningkatkan kompetensi desain pelatihan
Durasi
2 Hari
Metode Sales Training
- Participative Learning;
- Gamification;
- Group Discussion;
- Interactive Presentation;
- Case Study;
- Impactful Role Play;
- Simulation;
- Group Presentation.
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini