Sales Manager Training ~ Imtiyaz Learning Consulting | Dunia Salesforce yang Penuh Dinamika. Kalau kamu saat ini seorang Gen Z Sales Manager di industri B2B FMCG (Fast Moving Consumer Goods), kamu pasti tahu betapa dinamisnya pekerjaan sehari-hari. Target datang bukan bulanan lagi, tapi harian bahkan real-time. Salesforce (para salesman lapangan) setiap hari berjibaku dengan:
- Rute kunjungan outlet yang padat,
- Persaingan harga dengan kompetitor,
- Push produk baru dari principal,
- Negosiasi dengan pemilik toko,
- Input data ke aplikasi SFA (Sales Force Automation).
Di sisi lain, kamu sebagai sales manager muda tidak bisa menghabiskan waktu terlalu lama untuk mengawasi satu per satu anggota tim. Kamu butuh sistem monitoring yang efektif, efisien, tapi tetap humanis.
Di sinilah konsep klasik dari Ken Blanchard – One Minute Manager bisa jadi senjata rahasia. Walaupun bukunya pertama kali terbit tahun 1980-an, prinsipnya masih sangat relevan untuk mengelola Gen Z salesforce di era digital sekarang.
Apa itu One Minute Manager?
The One Minute Manager adalah buku legendaris karya Ken Blanchard & Spencer Johnson yang mengajarkan cara menjadi pemimpin efektif dengan tiga kebiasaan sederhana:
- One Minute Goals → menetapkan tujuan yang singkat, jelas, bisa dibaca dalam satu menit.
- One Minute Praisings → memberikan apresiasi segera saat orang melakukan hal yang benar.
- One Minute Reprimands → memberikan teguran singkat, langsung pada perilaku, bukan pribadi.
Intinya, manajer hebat tidak perlu bertele-tele. Dengan komunikasi yang singkat, jelas, dan konsisten, tim akan merasa terarah, dihargai, dan bertanggung jawab.

Bagaimana Konsep Ini Relevan untuk Salesforce Monitoring?
Dalam dunia B2B FMCG, salesforce monitoring biasanya fokus pada hal-hal berikut:
- Call productivity → berapa outlet dikunjungi per hari.
- Strike rate → perbandingan visit vs order.
- Average order size → jumlah SKU atau nilai per transaksi.
- Distribution → sebaran produk (numeric & weighted).
- Perfect store execution → display, visibility, dan POS material di toko.
Masalahnya, banyak sales manager terjebak di dua ekstrem:
- Over-monitoring → terlalu banyak kontrol, salesman merasa diawasi berlebihan.
- Under-monitoring → terlalu longgar, salesman bebas tanpa arah, target meleset.
Dengan pendekatan One Minute Manager, kamu bisa menemukan keseimbangan: monitoring tetap ketat, tapi ringan, cepat, dan membangun.
Pilar 1: One Minute Goals dalam Salesforce Monitoring
Konsep Dasar
- Tujuan dibuat singkat, jelas, dan disepakati bersama.
- Harus bisa dibaca ulang dalam ≤ 1 menit.
- Fokus pada prioritas utama, bukan daftar panjang yang membingungkan.
Praktik di B2B FMCG
Setiap pagi, sebelum tim turun ke lapangan, set goals singkat:
Contoh komunikasi via WhatsApp group:
“Pagi tim! 🎯 Hari ini fokus kita:
- Rata-rata 20 outlet visit per orang.
- Minimal 15 order / salesman.
- Push produk baru ‘ABC Energy Drink’, target 5 outlet aktif.
- Foto display produk di 3 toko utama.
Keep strong dan update progress di grup ya 💪.”
Dengan format ini, salesman tahu apa yang harus dicapai, tanpa harus membaca laporan 5 halaman. Mereka bisa lihat goal ini berulang kali sepanjang hari.
Pilar 2: One Minute Praisings dalam Salesforce Monitoring
Konsep Dasar
- Apresiasi diberikan segera setelah melihat perilaku positif.
- Harus spesifik (jelaskan apa yang bagus dan dampaknya).
- Fokus pada perilaku, bukan sekadar hasil.
Praktik di B2B FMCG
Sebagai sales manager, kamu bisa monitor real-time lewat aplikasi SFA atau update foto di grup. Begitu ada pencapaian bagus, langsung kasih apresiasi:
Contoh:
- “🔥 Mantap, Dika! Sudah 12 outlet visit sampai jam 1 siang, produktif banget. Teruskan ya.”
- “Nice job, Rina! Display produk ABC di Indomaret keren banget, sesuai perfect store standard. Ini bikin brand kita makin kuat.”
- “👏 Good job, Budi. Order produk baru di 7 outlet sekaligus. Itu kontribusi besar buat launching kita.”
Bagi Gen Z salesman, pujian instan seperti ini sangat memotivasi. Mereka terbiasa dengan budaya like & share di media sosial, sehingga pengakuan cepat terasa lebih meaningful dibanding bonus bulanan yang masih jauh.
Pilar 3: One Minute Reprimands dalam Salesforce Monitoring
Konsep Dasar
- Teguran diberikan segera saat kesalahan terjadi.
- Singkat, spesifik, dan fokus pada perilaku, bukan pribadi.
- Setelah teguran, tutup dengan dukungan & kepercayaan.
Praktik di B2B FMCG
Kamu sedang monitor dashboard, dan menemukan salesman melewatkan 3 outlet di rutenya. Jangan tunggu meeting mingguan → tegur cepat:
Contoh komunikasi singkat:
- “Andi, saya lihat di GPS kamu skip 3 outlet di rute hari ini. Itu mengurangi call productivity kita. Besok pastikan semua outlet dikunjungi ya.”
- “Budi, laporan stok tidak sesuai dengan foto yang kamu upload. Tolong lebih teliti, karena ini dipakai untuk forecast.”
Setelah itu, tambahkan kalimat support:
- “Saya tahu kamu bisa lebih baik. Besok saya tunggu update bagus darimu.”
Dengan begitu, salesman merasa ditegur tapi tidak dipermalukan, malah merasa didukung untuk memperbaiki diri.
Studi Kasus Praktis: Salesforce Monitoring dengan One Minute Manager
Situasi
PT Maju Jaya FMCG punya 12 salesman yang handle distribusi ke toko-toko grosir dan minimarket. Tantangannya: launching produk baru “Energy Max” dengan target 100 outlet aktif dalam 1 bulan.
Pendekatan Sales Manager (Gen Z Style)
- Pagi (One Minute Goals)
- Broadcast WhatsApp:
“Target hari ini:
- 18 outlet visit per orang
- Minimal 10 outlet order Energy Max
- Foto display Energy Max di 2 toko besar.”
- Siang (One Minute Praisings)
- Lihat update di dashboard → langsung kasih apresiasi:
“Good job, Farhan! Sudah masukin Energy Max ke 8 outlet sampai jam 12. Kamu pelopor tim hari ini 👏.”
- Sore (One Minute Reprimands + Coaching)
- Temukan 1 salesman hanya 9 outlet dari target 18.
- Kirim pesan pribadi:
“Rizky, kamu baru 9 outlet hari ini. Target 18 belum tercapai. Apa hambatannya? Besok pastikan semua outlet rute dikunjungi ya. Saya percaya kamu bisa lebih konsisten 💪.”
Hasil
- Tim merasa jelas arahnya, dihargai pencapaiannya, dan dikoreksi dengan cara yang membangun.
- Dalam 1 bulan, produk baru berhasil masuk ke 110 outlet (melebihi target).
Kenapa Konsep Ini Cocok untuk Gen Z Salesforce?
- Cepat & instan → sesuai dengan budaya digital & social media.
- Feedback real-time → Gen Z butuh respon cepat, bukan menunggu evaluasi bulanan.
- Pujian publik, teguran privat → sesuai nilai transparansi & fairness.
- Praktis & singkat → mereka tidak suka dokumen panjang, lebih suka format visual & to the point.
Tips Praktis Implementasi untuk Sales Manager Gen Z
- Gunakan teknologi → Apps, WhatsApp group, dashboard real-time.
- Buat template pesan singkat → untuk goals, pujian, teguran.
- Kombinasikan online & offline → feedback harian via chat, lalu review mingguan tatap muka.
- Balance praise & reprimand → jangan hanya mengawasi kesalahan, puji lebih sering.
- Empower self-leadership → ajarkan salesman membaca data & target sendiri.

Format Komunikasi Harian Supervisor ke Salesforce
Waktu | Aktivitas | Contoh Pesan (≤1 Menit) |
Pagi | One Minute Goals | “Hari ini fokus 20 outlet visit, 12 order, push produk baru di 5 outlet. Keep going 💪.” |
Siang | One Minute Praisings | “Nice, Dika! Sudah 15 outlet visit & 8 order produk baru. Produktif banget 👏.” |
Sore | One Minute Reprimands | “Andi, baru 10 outlet dari target 20. Tolong pastikan rute lengkap besok. Saya percaya kamu bisa catch up.” |
Salesforce monitoring bukan sekadar mengawasi angka, tapi tentang mengarahkan, menginspirasi, dan mengoreksi dengan bijak.
Dengan mengadopsi prinsip One Minute Manager:
- One Minute Goals → memastikan salesman tahu arah dengan jelas.
- One Minute Praisings → membuat mereka merasa dihargai.
- One Minute Reprimands → menjaga disiplin dengan cara yang membangun.
Hasilnya, kamu sebagai Gen Z Sales Manager bisa menjadi pemimpin yang efektif, relevan, dan disukai timmu, sekaligus memastikan target perusahaan tercapai.
—0—
PENULIS
DoddyAriesta Afriyana, SE, C.HRM, C.Trainer, C.SLII, C.SoT, C.NLP, C.PI Analyst
Doddy is a sales practitioner, human resources practitioner, and businessman, as well as a training master for Salesmanship, Sales management, and Sales Leadership training at Imtiyaz Learning & Consulting, who has 6 certifications ranging from sales, soft skills, leadership, training, personality profiling, and human resources from reputable national and international institutions.
Doddy has worked in a variety of industries for over 22 years, including the restaurant industry, software and application development, FMCG, Oil and Gas, Pharmacy, Direct Selling, MLM, Automotive, SME, and Start-Up. Extensive and in-depth experience in local, national, and multinational corporations within the scope of his position roles on a local, national, and global scale.
He began his career as a marketing executive at a Software & Application Development company, as well as a Head of Professor Assistant Corps at FEB UI, after graduating from the Faculty of Economics & Business University of Indonesia (FEB UI). His career progressed until he was trusted to become Head of Area, Assistant Manager, Manager, and General Manager in various national and multinational companies. His previous position before deciding to start a learning consulting firm was General Manager Learning & Development at Renault Indonesia and GM HRD & Business Development at start up Blimobil Indonesia.
–0–
Smart Sales Manager 4.0
Judul Sales Training
Smart Sales Manager 4.0
Deskripsi
Sales Training ~ Imtiyaz Learnings | Bagaimana memahami territory management, breakdown target, mendesain KPI, mendesain insentif, dan mengevaluasi kinerja tim sales, serta memahami 3 peran sales manager secara maksimal yaitu mengelola tugas dengan baik, mengelola waktu, dan mengelola orang lain. Dan juga tanpa melupakan bagaimana kita memanfaatkan artificial intelligence untuk memaksimalkan peran manajemen kita.
Manfaat
Membekali para Sales Manager dengan skill yang tepat dalam mengelola diri dan tim penjualannya, termasuk di dalamnya skill territory management, break down sales target, menyelaraskan pencapaian insentif untuk mencapai target pribadi tim penjualan. Memanfaatkan media sosial, digital, dan artificial intelligence untuk mendapatkan database dan prospek.
Keunggulan
Para Sales Manager mudah memahami konten dari materi training ini, karena mudah diterapkan, inspiratif, juga membekali skill teknis mereka sebagai sales manager. Disempurnakan dengan skill media sosial, digital, dan artificial intelligence yang sangat suportif untuk pencapaian penjualan.
Skill
Smart time management, Smart task management, Smart leader, sales territory management, Smart problem solver and decision maker, smart prospecting, smart database gathering.
Target Peserta Sales Training
Sales Leader, Sales Manager, Sales Director, Vice President Sales Marketing, General Manager Sales, C-Level
Materi Sales Training
- Time Management
- Task Management
- Territory Manager
- Problem Solving
- Decision making
- Breakdown Sales Target
- Prospect Database Gathering
- Smart Coaching for high performance.
Durasi
2 Hari
Metode Sales Training
- Participative Learning;
- Group Discussion;
- Interactive Presentation;
- Case Study;
- Impactful Role Play;
- Simulation; Group Presentation.
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini