Tips dan Trik Menjadi Sales yang Sukses dan Handal – Sales merupakan sebuah aktivitas menawarkan produk atau jasa yang sekiranya dibutuhkan oleh konsumen. Agar terjadi transaksi pembelian, maka seorang sales atau salesperson harus sebisa mungkin mempengaruhi dan meyakinkan konsumen tersebut. Jika ia mampu mencapai target yang diberikan, ia akan memperoleh komisi dari perusahaan.
Baca juga: Sales Training Jakarta
Adanya interaksi langsung dengan konsumen saat menawarkan produk atau jasa, membuat sales memegang peranan penting sebagai ujung tombak bagian pemasaran. Keberhasilannya meningkatkan angka penjualan akan menjadi kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, banyak pengelola usaha yang tidak segan memberikan komisi fantastis di luar gaji pokok dan menawarkan promosi jabatan bagi para sales yang memiliki kinerja terbaik.
Fungsi dan Tugas Sales
Kalau kamu tertarik untuk mengawali karir sebagai salesperson, pastikan pahami dahulu fungsi sales. Pemahaman ini penting agar kamu bisa menjalankan semua tugas dan berkontribusi pada kemajuan perusahaan. Beberapa fungsi sales bagi perusahaan yaitu:
1. Menghasilkan dan meningkatkan penjualan
Sebagai ujung tombak marketing, sales mempunyai tugas untuk mencapai kesepakatan transaksi jual beli dengan konsumen. Tentu ia harus melakukan pendekatan efektif dengan mengenali terlebih dahulu prospek pelanggan, mentargetkan mana yang potensial dan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian. Semakin besar angka penjualan yang berhasil dicapai, semakin tinggi pula tingkat kontribusi pada perusahaan yang nantinya akan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, termasuk peningkatkan kualitas fasilitas bagi para karyawannya termasuk yang bekerja di bagian sales.
2. Mempertahankan dan memperluas pangsa pasar
Seorang sales bertugas menjangkau konsumen lebih banyak secara berkelanjutan. Tentunya, harus dipastikan mereka benar-benar prospektif agar terjadi kegiatan sales berjalan efektif dan tercapai penjualan. Selain itu, ia harus mampu membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan konsumen sehingga pangsa pasar yang telah terbentuk tetap dapat dipertahankan.
3. Mengumpulkan data
Dekatnya jarak antara sales dengan konsumen memudahkan proses pengumpulan data mengenai tren pasar, preferensi pelanggan dan respon pelanggan terkait produk atau jasa yang telah digunakan. Informasi tersebut nantinya dapat digunakan oleh perusahaan untuk menganalisa strategi bisnis yang telah dilaksanakan, mengembangkan strategi baru yang lebih sesuai serta mengambil keputusan terbaik demi kepuasan pelanggan dan kemajuan perusahaan.
4. Menghubungkan perusahaan dengan konsumen
Konsumen merupakan aset tidak langsung perusahaan dan diharapkan pangsanya makin meluas dan jumlahnya meningkat. Untuk itulah dibutuhkan peran sales yang dapat berinteraksi dengan konsumen secara langsung dan mengidentifikasi kebutuhan serta preferensi mereka. Hasil riset tersebut nantinya diteruskan ke departemen-departemen terkait sehingga perusahaan mampu mengembangkan strategi pemasaran lebih efektif dan meningkatkan daya saing dengan kompetitor-kompetitornya.
Tips menjadi sales sukses dan handal
Menjadi seorang sales yang sukses dan handal adalah impian banyak orang. Bagaimana tidak? Komisi tinggi dan prospek jenjang karir yang menjanjikan merupakan alasan mengapa seseorang memilih untuk memulai karirnya sebagai sales. Namun, tidak semua berhasil mencapai titik tersebut. Bahkan beberapa memilih mundur karena kurang percaya diri berbicara di depan orang dan juga mudah berkecil hati saat mendapatkan penolakan dari calon konsumen.
1. Mengenali produk
Tugas utama sales adalah mengenalkan produk ke calon pembeli. Oleh karena itu, sangat penting untuk benar-benar mengenali produk yang akan ditawarkan. Pelajari seluruh aspek termasuk deskripsi, keunggulan, cara penggunaan dan apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah saat penggunaan.
2. Mengidentifikasi konsumen potensial
Sebelum memulai melakukan penawaran, ada baiknya sales mengenali target konsumen yang potensial. Langkah ini dapat memberikan gambaran apakah produk yang akan ditawarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka. Lakukan identifikasi mengenai karakteristik konsumen termasuk usia, tempat tinggal, latar belakang pendidikan, pekerjaan, serta kebiasaan atau perilaku saat berbelanja.
3. Mampu membuat presentasi yang efektif
Melakukan presentasi efektif tidak hanya tentang menjelaskan panjang lebar mengenai suatu produk, tetapi juga memastikan konsumen dapat menerima informasi dengan tepat dan jelas. Agar proses presentasi berjalan efektif, seorang sales harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
- Paham komunikasi verbal dan non-verbal: Komunikasi adalah proses pertukaran informasi dua arah, artinya ada pemberi dan penerima. Saat mempromosikan suatu produk, seorang sales sebenarnya sedang melakukan komunikasi dengan konsumen. Maka, ia tidak boleh terlalu mendominasi aktivitas tersebut.
Seorang sales harus peka terhadap respon konsumen yang digambarkan baik melalui kata-kata (komunikasi verbal) maupun bahasa tubuh (komunikasi non-verbal). Perhatikan apakah calon konsumen merasa nyaman dan siap menerima informasi bahkan ketika sales baru memulai percakapan. Jika tidak, sales harus sigap membangun suasana agar lebih kondusif untuk melakukan presentasi.
- Artikulasi harus jelas: Mampu berbicara dengan artikulasi yang jelas sangat penting agar konsumen dapat menerima dan memahami informasi yang diberikan dengan tepat. Lakukan latihan terlebih dahulu. Misalnya dengan menulis kalimat-kalimat yang akan disampaikan. Hindari menggunakan kata-kata yang kurang umum atau sulit dimengerti. Bila perlu, buat catatan kecil untuk memudahkan saat presentasi.
- Tampil percaya diri: Kepercayaan diri dibutuhkan untuk melakukan presentasi dengan lancar. Tentu saja hal ini harus diiringi dengan pemahaman produk dan kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu, buat suasana senyaman mungkin missal dengan melakukan percakapan atau menjawab pertanyaan konsumen agar tidak terkesan menghafal.
4. Fokus pada kebutuhan pelanggan
Tujuan dari sales memang penjualan, tetapi pada prosesnya tidak boleh ada paksaan. Sales harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar proses penyampaian presentasi berjalan secara alami. Selain itu, pastikan semua informasi mengenai produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Jika mereka merasa membutuhkannya, terlebih yakin dengan presentasi yang disampaikan, maka pelanggan tersebut tidak akan ragu untuk melakukan transaksi pembelian.
5. Tidak putus asa terhadap penolakan
Seorang sales harus memiliki hati yang teguh dan kepercayaan diri. Tidak perlu takut terhadap penolakan. Justru jadikan hal tersebut sebagai peluang untuk melakukan evaluasi diri, menemukan apa yang salah dan mencari tahu bagaimana caranya agar meminimalisir penolakan-penolakan di masa mendatang.
6. Atur durasi presentasi
Ingat, waktu adalah uang. Proses presentasi bisa berlangsung singkat atau lama, tergantung ari sales itu sendiri. Ada baiknya memastikan sejak awal apakah pelanggan akan memberikan penolakan atau tidak. Lebih cepat ditolak, lebih baik. Sebab, sales tidak akan membuang waktu sia-sia hanya karena calon konsumen merasa tidak enak untuk segera menolak membeli produk yang ditawarkan.
7. Merespon keberatan dengan ramah
Setelah mendengarkan informasi mengenai produk, calon pelanggan mungkin mengajukan keberatan. Mereka akan menyampaikan hal-hal terkait dengan manfaat, harga, kualitas dan sebagainya. Seorang sales harus mendengarkan dan meresponnya dengan baik. Pahami kekhawatiran mereka dan berikan penjelasan dengan ramah.
Baca juga : Sales Training
Bisa karena terbiasa. Pepatah ini bisa jadi sangat cocok bagi mereka yang menekuni karir di bidang sales. Awalnya hanya coba-coba. Tetapi karena cukup percaya diri, maka banyak sales yang sukses di kemudian hari. Tentunya, harus ada proses pengembangan diri juga. Nah, jika kamu termotivasi menjadi seorang sales yang sukses dan handal, kami siap mendukungmu meningkatkan kemampuan dan mengembangkan diri. Segara hubungi tim kami di 081219808544.