Persiapan Pensiun ~ Imtiyaz Learnings | Setelah bertahun-tahun kerja di dunia korporat, banyak orang mengira langkah selanjutnya adalah “buka usaha aja.” Kedengarannya keren, apalagi kalau ditambah kata-kata seperti freedom, jadi bos sendiri, atau passive income. Tapi setelah 3 bulan, bingung. Laku sih, tapi kok capek terus? Untungnya kecil. Lama-lama jadi mikir: “Ini beneran jalan gue nggak, ya?” Realitanya, banyak yang akhirnya cuma “asal jualan” tanpa arah yang jelas.
Usaha bukan sekadar punya produk dan buka toko online. Di balik itu, ada satu elemen krusial yang sering dilupakan: business clarity — kejelasan arah, tujuan, dan alasan kenapa bisnis itu layak dijalankan. Tanpa clarity, kita mudah terjebak jualan sana-sini, gonta-ganti produk, tapi nggak pernah merasa benar-benar jalan.
Artikel ini dibuat buat kamu—yang baru resign, pensiun, atau sedang mikir buka usaha—biar nggak cuma ikut tren. Kita bahas bagaimana menemukan clarity sebelum kamu ambil langkah pertama, supaya usaha yang dibangun bisa relevan, bernilai, dan bertahan.

Anda tentu memahami bahwa transisi dari karyawan atau pensiunan menjadi wirausaha bukan sekadar soal membuka usaha, tetapi juga perubahan mindset, keterampilan, dan strategi hidup. Untuk membantu wirausaha baru dari kalangan karyawan atau pensiunan, berikut adalah pendekatan menyeluruh mengenai apa yang perlu dimiliki dan bagaimana mengembangkan hal tersebut:
✅ 1. Mindset Wirausaha: Berpikir sebagai Pemilik, Bukan Pegawai
Apa yang perlu dimiliki:
- Growth mindset: percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari pembelajaran.
- Tanggung jawab penuh: atas keputusan dan hasil usaha.
- Mental tahan banting (resilience): siap menghadapi ketidakpastian dan tekanan.
- Orientasi solusi dan peluang.
Bagaimana mengembangkannya :
- Ikut pelatihan NLP dan mindset shift.
- Mengikuti komunitas wirausaha untuk terbiasa dengan cara berpikir pengusaha.
- Mengikuti sesi coaching yang menantang zona nyaman karyawan.
✅ 2. Clarity: Visi, Passion, dan Model Bisnis
Apa yang perlu dimiliki:
- Tujuan jelas: apakah usaha ini untuk kebebasan waktu, pendapatan tambahan, atau warisan?
- Bidang usaha sesuai passion dan kekuatan pribadi.
- Model bisnis sederhana namun jelas.
Bagaimana mengembangkannya:
- Gunakan tools seperti:
- Ikigai canvas
- Business Model Canvas (BMC)
- SWOT pribadi
- Fasilitasi sesi eksplorasi potensi dan minat.
✅ 3. Financial Savvy: Paham Uang Pribadi & Bisnis
Apa yang perlu dimiliki:
- Pemahaman dasar keuangan usaha: pemisahan keuangan pribadi dan bisnis.
- Pengelolaan arus kas dan modal awal.
- Kebiasaan budgeting dan laporan sederhana.
Bagaimana mengembangkannya:
- Training keuangan untuk non-akuntan.
- Simulasi usaha dengan cashflow sederhana.
- Tools: aplikasi keuangan (seperti BukuKas, Jurnal, atau Excel templates).
✅ 4. Soft Skill & Karakter Pengusaha
Apa yang perlu dimiliki:
- Komunikasi persuasif (negosiasi, branding personal).
- Jaringan dan kemampuan menjalin relasi.
- Kedisiplinan dan pengambilan keputusan mandiri.
Bagaimana mengembangkannya:
- Roleplay dan simulasi bisnis kecil.
- Networking event atau mastermind.
- Belajar dari studi kasus nyata.

✅ 5. Produk dan Pasar: Fokus pada Masalah, Bukan Sekadar Produk
Apa yang perlu dimiliki:
- Pemahaman kebutuhan pasar.
- Kemampuan menyusun solusi (produk/jasa) yang tepat.
- Value proposition yang jelas.
Bagaimana mengembangkannya:
- Riset pasar sederhana.
- Metode lean startup: build–measure–learn.
- Validasi ide lewat prototyping ringan atau pre-order.
✅ 6. Strategi Aksi Bertahap (Start Small, Scale Wisely)
Apa yang perlu dimiliki:
- Roadmap atau rencana bertahap.
- Target yang SMART (Specific, Measurable, etc).
- Rencana risiko dan mitigasi.
Bagaimana mengembangkannya:
- Buat business action plan 90 hari pertama.
- Pendampingan (coaching atau mentoring).
- Gunakan alat bantu: Trello, Notion, atau Excel tracker.

✅ 7. Dukungan Sosial dan Emosional
Apa yang perlu dimiliki:
- Support system (keluarga, komunitas, mentor).
- Stabilitas emosional dan spiritual.
Bagaimana membangun:
- Sesi refleksi dan spiritual journey (bagi pensiunan).
- Forum diskusi atau peer support group.
- Pendampingan yang tidak hanya teknikal tapi juga psikologis.
PENULIS
Doddy Ariesta Afriyana, SE, C.HRM, C.Trainer, C.SLII, C.SoT, C.NLP, C.PI Analyst
Doddy is a sales practitioner, human resources practitioner, and businessman, as well as a training master for Salesmanship, Sales management, and Sales Leadership training at Imtiyaz Learning & Consulting, who has 6 certifications ranging from sales, soft skills, leadership, training, personality profiling, and human resources from reputable national and international institutions.
Doddy has worked in a variety of industries for over 22 years, including the restaurant industry, software and application development, FMCG, Oil and Gas, Pharmacy, Direct Selling, MLM, Automotive, SME, and Start-Up. Extensive and in-depth experience in local, national, and multinational corporations within the scope of his position roles on a local, national, and global scale. Many of the companies he was worked are Global Fortune 500 Companies and Top Notch Indonesian Companies.
He began his career as a marketing executive at a Software & Application Development company, as well as a Head of Professor Assistant Corps at FEB UI, after graduating from the Faculty of Economics & Business University of Indonesia (FEB UI). His career progressed until he was trusted to become Head of Area, Assistant Manager, Manager, and General Manager in various national and multinational companies. His previous position before deciding to start a learning consulting firm was General Manager Learning & Development at Renault Indonesia and GM HRD & Business Development at start up Blimobil Indonesia.
–0–
Next Chapter Masterplan : Strategi Menyusun Babak Baru Hidup secara Finansial, Personal, dan Sosial
Judul Training
Next Chapter Masterplan : Strategi Menyusun babak Baru Hidup secara Finansial, Personal, dan Sosial
Deskripsi
- Bagaimana mempersiapkan mental sebelum pensiun?
- Kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan pensiun?
- Bisnis perdana apa yang paling tepat untuk persiapan pensiun?
- Simulasi mental persiapan pensiun.
- Dasar-dasar Bisnis untuk bisnis perdana di masa pensiun.
Benefit Tambahan :
- Pendirian PT Perorangan untuk Peserta
- Coaching 1x Sebulan dalam 3 Bulan Pasca Training
- Bergabung dalam Komunitas Pebisnis
Manfaat
- Membekali mental, spiritual, dan intelektual para karyawan dan profesional dalam mempersiapkan masa pensiunnya.
- Melakukan Coaching dan Pendampingan di 3 bulan pertama.
- Punya perusahaan sendiri (berbadan hukum) setelah training.
Skill
Positive Mindseting, Smart Entrepreneur, Self Manager, Self Leader, Smart time management, Smart Task management, Smart problem solver and decision maker, Smart prospecting, Smart database gathering, Smart Business Basic.
Peserta
All Level of Employees
Durasi
2 Hari
Metode Training
- Participative Learning;
- Group Discussion;
- Interactive Presentation;
- Case Study;
- Impactful Role Play;
- Simulation; Group Presentation.
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun
Persiapan Pensiun