Leadership 4.0 : Memimpin Gen Z dengan Cara Rasulullah ﷺ – No Drama, Full Inspirasi!

Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |  Gen Z gak suka pemimpin yang sok tahu, terlalu kaku, atau suka mendikte. Mereka butuh pemimpin yang bisa diajak diskusi, terbuka terhadap ide baru, dan mau mendengar. Masalahnya, banyak orang masih pakai gaya kepemimpinan lama yang gak relevan. Hasilnya? Bukannya produktif, malah sering berakhir dengan gesekan dan miskomunikasi.

Tapi tahukah kamu? Rasulullah ﷺ sejak dulu sudah menerapkan gaya kepemimpinan yang relevan banget buat Gen Z: penuh empati, komunikasi dua arah, dan menginspirasi tanpa paksaan. Gaya kepemimpinan ini bukan hanya bikin sahabat muda loyal, tapi juga membuat mereka berkembang jadi pemimpin hebat. Yuk, pelajari strategi kepemimpinan Rasulullah ﷺ yang bisa bikin Gen Z makin semangat!

land of islam in golden age, leadership 4.0, foundation of muslim civilization
land of islam in golden age ~ leadership 4.0

Memahami Generasi Z dan Cara Memimpinnya

1. Karakteristik Generasi Z

Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |Generasi Z (lahir sekitar 1997–2012) memiliki karakter yang unik dibanding generasi sebelumnya, terutama karena mereka tumbuh di era digital yang sangat maju. Beberapa ciri khas Gen Z adalah:

  • Digital Native: Sejak kecil mereka sudah akrab dengan teknologi dan internet, sehingga lebih cepat mengakses informasi.
  • Mandiri dan Inovatif: Mereka cenderung lebih suka mencari solusi sendiri melalui internet sebelum meminta bantuan.
  • Mengutamakan Makna: Gen Z lebih memilih pekerjaan yang selaras dengan nilai dan tujuan hidup mereka daripada sekadar mengejar uang.
  • Kritis dan Skeptis: Mereka tidak mudah percaya begitu saja dan lebih suka melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan.
  • Mementingkan Fleksibilitas: Mereka lebih menyukai lingkungan kerja yang fleksibel, baik dari segi waktu maupun tempat.
  • Peduli Sosial dan Lingkungan: Isu keberlanjutan dan keadilan sosial menjadi perhatian utama mereka.

2. Cara Memimpin Generasi Z

Karena memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya, memimpin Gen Z membutuhkan pendekatan yang unik:

  • Transparansi dan Kejujuran: Gen Z lebih menghargai pemimpin yang terbuka dan tidak bertele-tele.
  • Fleksibilitas dan Work-Life Balance: Mereka tidak suka dikekang oleh aturan kaku, lebih suka bekerja dengan sistem yang lebih fleksibel.
  • Memberikan Tantangan dan Kesempatan Berkembang: Mereka ingin terus belajar dan berkembang, sehingga pemimpin harus memberikan peluang bagi mereka untuk mencoba hal baru.
  • Kepemimpinan Berbasis Kolaborasi: Pendekatan hierarkis tradisional kurang efektif. Mereka lebih suka pemimpin yang mau bekerja sama dan mendengar pendapat mereka.
  • Memanfaatkan Teknologi: Karena Gen Z sangat mengandalkan teknologi, pemimpin harus mengadopsi cara komunikasi dan sistem kerja berbasis digital.
  • Menjadi Role Model yang Otentik: Mereka lebih menghargai pemimpin yang autentik dan memiliki integritas.

Gen Z vs Generasi Muda di Masa Sebelumnya

Secara umum, generasi muda di setiap zaman memiliki karakter pemberani, penuh energi, dan selalu ingin membawa perubahan. Namun, ada beberapa perbedaan antara Gen Z dan generasi muda sebelumnya:

Aspek Gen Z Generasi Muda Sebelumnya
Teknologi Digital native, serba online Masih adaptasi teknologi
Nilai Hidup Mengutamakan makna dan kebebasan Fokus pada stabilitas karier
Gaya Kerja Fleksibel, tidak suka aturan kaku Cenderung mengikuti struktur organisasi
Komunikasi Singkat, visual, dan cepat melalui media sosial Formal dan lebih banyak tatap muka
Sumber Informasi Mandiri, riset sendiri di internet Bergantung pada mentor atau senior

A group of children walk along the shoreline, silhouetted against a sunset, reflecting in the water. leadership 4.0, leader.
younger generation ~ leadership 4.0

Persamaan dan Perbedaan Gen Z dengan Generasi Sahabat Rasulullah ﷺ

Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |Menarik jika membandingkan Gen Z dengan generasi muda di zaman Rasulullah ﷺ, khususnya para sahabat muda seperti Ali bin Abi Thalib, Mus’ab bin Umair, dan Usamah bin Zaid.

Persamaan: 

  1. Berani dan Adaptif
    • Gen Z: Berani mengambil risiko dan cepat beradaptasi dengan perubahan.
    • Sahabat muda: Berani menghadapi tantangan besar, seperti perang dan dakwah Islam di lingkungan yang menentang.
  2. Mandiri dan Inovatif
    • Gen Z: Suka menemukan solusi sendiri dan memanfaatkan teknologi.
    • Sahabat muda: Mandiri dalam belajar, mencari ilmu, dan berdakwah dengan metode yang sesuai dengan zamannya.
  3. Peduli Sosial
    • Gen Z: Sangat peduli terhadap keadilan sosial dan lingkungan.
    • Sahabat muda: Memiliki kepedulian tinggi terhadap kesejahteraan umat Islam dan keadilan sosial.

Perbedaan:

Aspek Gen Z Generasi Sahabat Muda
Spiritualitas Cenderung kritis terhadap agama dan mencari makna secara personal Sangat kuat spiritualitasnya dan tunduk pada wahyu
Pemimpin yang Diikuti Lebih suka pemimpin yang demokratis dan terbuka Mengikuti kepemimpinan Rasulullah ﷺ dengan penuh loyalitas
Gaya Hidup Lebih materialistis karena budaya konsumtif Hidup sederhana dan fokus pada akhirat
Komitmen dan Loyalitas Sering berpindah-pindah pekerjaan/cita-cita Sangat setia pada perjuangan Islam dan Rasulullah ﷺ

Point of Learning | Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |

  • Gen Z memiliki kemiripan dengan generasi sahabat Rasulullah ﷺ dalam hal keberanian, kemandirian, dan kepedulian sosial.
  • Namun, perbedaan utama terletak pada aspek spiritualitas dan loyalitas terhadap kepemimpinan.
  • Untuk memimpin Gen Z, pendekatan yang tepat adalah kombinasi antara kepemimpinan kolaboratif, memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang, dan menanamkan nilai-nilai moral serta spiritual dengan cara yang relevan bagi mereka.

Sahabat Muda (Usia 20-30 Tahun) dalam Periode 610-632 M

Berikut adalah beberapa sahabat muda yang aktif dalam periode kenabian dan berusia sekitar 20-30 tahun:

Nama Sahabat Peran dan Kontribusi Perkiraan Usia di Masa Nabi ﷺ
Ali bin Abi Thalib Penasihat, panglima perang, dan khalifah ke-4 20-32 tahun
Zaid bin Tsabit Penulis wahyu, ahli hukum, dan pemimpin intelektual 21-33 tahun
Usamah bin Zaid Panglima perang, pemimpin pasukan ke Romawi 18-20 tahun (saat Nabi wafat)
Abdullah bin Umar Perawi hadis, ahli fikih, dan pejuang dalam perang 21-33 tahun
Abdullah bin Abbas Ahli tafsir Al-Qur’an, penasihat khalifah 13-25 tahun
Mu’adz bin Jabal Ahli hukum Islam, gubernur Yaman 25-30 tahun
Mus’ab bin Umair Duta dakwah pertama ke Madinah, pejuang Uhud 20-30 tahun
Sa’ad bin Abi Waqqas Panglima perang, pahlawan perang Qadisiyah 20-32 tahun

Karakter Sahabat Muda yang Dibina Rasulullah ﷺ

Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |Para sahabat muda memiliki karakter luar biasa yang ditempa langsung oleh Rasulullah ﷺ. Beberapa karakter utama mereka adalah:

  1. Beriman Kuat dan Berani Berkorban 
    • Mereka memiliki keimanan yang luar biasa meski harus menghadapi tekanan, penyiksaan, dan pengorbanan.
    • Contoh: Mus’ab bin Umair rela meninggalkan kemewahan keluarganya demi Islam.
  2. Loyal dan Taat kepada Pemimpin yang Benar
    • Mereka sangat setia kepada Rasulullah ﷺ dan tidak pernah membantah perintah beliau, kecuali untuk mencari pemahaman yang lebih baik.
    • Contoh: Usamah bin Zaid tetap menjalankan ekspedisi ke Romawi meskipun Nabi ﷺ wafat.
  3. Cerdas dan Haus Ilmu
    • Mereka tidak hanya menjadi prajurit tetapi juga ulama dan pemikir Islam yang cerdas.
    • Contoh: Abdullah bin Abbas menjadi rujukan utama dalam tafsir Al-Qur’an.
  4. Mandiri dan Tangguh
    • Sejak muda, mereka sudah diberikan tanggung jawab besar dan mampu menjalankannya dengan penuh kedewasaan.
    • Contoh: Mu’adz bin Jabal menjadi gubernur Yaman di usia muda.
  5. Pemimpin yang Adil dan Bijaksana
    • Mereka tidak hanya memiliki keberanian tetapi juga kepemimpinan yang adil dan penuh hikmah.
    • Contoh: Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah yang dikenal karena kebijaksanaan dan ketegasannya.
young scientist, leadership 4.0, leader
The Scientist in Islamic Golden Age ~ Leadership 4.0

Strategi Kepemimpinan Rasulullah ﷺ terhadap Sahabat Muda

Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |Sebagai pemimpin visioner, Rasulullah ﷺ menerapkan strategi kepemimpinan yang luar biasa dalam membina generasi muda. Beliau tidak hanya membimbing mereka secara spiritual tetapi juga mengembangkan potensi mereka sebagai pemimpin masa depan. Beberapa pendekatan yang beliau gunakan dalam membina sahabat muda adalah:

1. Kepercayaan Rasulullah ﷺ terhadap Pemuda

Al-Qur’an:

📖 QS. Al-Qasas (28): 26
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata, ‘Wahai ayahku, ambillah dia sebagai pekerja (pembantu), sesungguhnya orang yang paling baik yang engkau ambil untuk bekerja (pada kami) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.’”

  • ✅ Ayat ini menunjukkan bahwa pemuda yang kuat dan amanah layak diberikan tanggung jawab besar, sebagaimana Rasulullah ﷺ memberikan kepercayaan kepada sahabat muda.

Hadis:

📜 HR. Bukhari (3736)
“Sesungguhnya kalian akan mengangkat (memilih) Usamah bin Zaid sebagai pemimpin, sedangkan kalian telah mengkritik kepemimpinannya. Demi Allah, ia benar-benar layak memimpin, dan ia adalah orang yang paling aku cintai setelah ayahnya (Zaid bin Haritsah).”

  • ✅Rasulullah ﷺ memberikan amanah kepada sahabat muda dalam tugas-tugas strategis, meskipun mereka masih berusia muda. Rasulullah ﷺ mengangkat Usamah bin Zaid sebagai panglima perang pada usia 18 tahun, meskipun ada sahabat yang lebih senior. Tentunya para sahabat tersebut tidak serta-merta mendapat kepercayaan begitu saja, mereka harus melalui beragam rangkaian tes dan seleksi hingga dirasa pantas siap didelegasikan Rasulullah ﷺ untuk menjadi pemimpin.

2. Bimbingan dan Pendidikan Rasulullah ﷺ terhadap Pemuda

Al-Qur’an:

📖 QS. Al-Kahfi (18): 13
“Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.”

  • ✅ Allah menunjukkan bahwa pemuda yang beriman akan mendapatkan bimbingan dari-Nya. Rasulullah ﷺ selalu membimbing para sahabat muda agar memiliki pemahaman agama yang kuat.

Hadis:

📜 HR. Tirmidzi (2677)
“Wahai anak muda, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…”

  • ✅ Rasulullah ﷺ Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual yang Kuat dan memberikan Mentoring dan Bimbingan Langsung. Rasulullah ﷺ membangun akidah dan karakter yang kuat pada para pemuda agar mereka memiliki motivasi utama untuk berjuang demi Islam, bukan sekadar ambisi duniawi. Rasulullah ﷺ selalu mendidik dan mengarahkan para pemuda dengan hikmah, tidak hanya memberikan perintah tetapi juga menjadi contoh nyata. Beliau mendidik mereka dalam akhlak, ilmu, dan strategi kepemimpinan melalui diskusi dan interaksi langsung. contohnya memberikan nasihat penting kepada pemuda Abdullah bin Abbas sejak usia belia.

3. Pemuda sebagai Agen Perubahan dan Dakwah

Al-Qur’an:

📖 QS. Fussilat (41): 33
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan kebajikan, dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’?”

  • ✅ Rasulullah ﷺ tidak mengekang kreativitas para pemuda. Mereka diberi kesempatan untuk berpikir dan berkontribusi dalam berbagai urusan agama dan pemerintahan. Rasulullah ﷺ Memberikan Ruang untuk Inovasi dan Kemandirian dengan mengutus Mus’ab bin Umair ke Madinah untuk berdakwah di usia muda, dan dia berhasil mengislamkan banyak penduduk Madinah sebelum Hijrah.

Hadis:

📜 HR. Ibnu Majah (233)
“Sesungguhnya Allah takjub terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki kecenderungan kepada hawa nafsunya.”

  • ✅ Rasulullah ﷺ sangat memuji pemuda yang menjaga dirinya dan tetap teguh dalam Islam.

4. Pemuda dalam Kepemimpinan dan Perang

Al-Qur’an:

📖 QS. Al-Anfal (8): 60
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi…”

  • ✅ Rasulullah ﷺMengenali Potensi Individu dan Menempatkannya Secara Tepat. Rasulullah ﷺ memahami keunikan dan kelebihan masing-masing sahabat muda. Para sahabat muda seperti Ali bin Abi Thalib, Sa’ad bin Abi Waqqas, dan Zubair bin Awwam adalah pemimpin dalam peperangan yang disiapkan oleh Rasulullah ﷺ sejak usia muda.

Hadis:

📜 HR. Bukhari (2810)
“Aku akan menyerahkan bendera ini kepada seseorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan Allah serta Rasul-Nya mencintainya.”

  • ✅ Hadis ini merujuk pada Ali bin Abi Thalib, yang menerima panji perang pada Perang Khaibar di usia sekitar 25 tahun.

5. Generasi Pemimpin Muda yang Adil dan Bijaksana

Al-Qur’an:

📖 QS. Yusuf (12): 22
“Dan ketika (Yusuf) telah cukup dewasa, Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu…”

  • ✅ Seperti Nabi Yusuf AS, para sahabat muda dibina oleh Rasulullah ﷺ untuk menjadi pemimpin yang adil dan berilmu, seperti Mu’adz bin Jabal yang diangkat menjadi gubernur di Yaman pada usia muda.

Hadis:

📜 HR. Abu Dawud (2858)
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah adalah pemimpin yang adil…”

  • ✅ Para sahabat muda dididik untuk menjadi pemimpin yang adil, seperti Zaid bin Tsabit yang menjadi kepala lembaga kodifikasi Al-Qur’an di usia muda.

 

Masjid Cordoba, Leaders, Leadership 4.0
Masjid Cordoba, Bukti Fisik Kejayaan Islam di Eropa pra Europe Renaissance ~ Leadership 4.0

Kombinasi Gaya Kepemimpinan Rasulullah ﷺ dalam Membina dan Memimpin Generasi Z

Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |Generasi Z (lahir 1997-2012) memiliki karakter unik: melek teknologi, kritis, mandiri, menghargai inklusivitas, serta mengutamakan makna dan fleksibilitas dalam hidup. Untuk membina dan memimpin mereka, kita bisa mengadopsi 5 pilar kepemimpinan Rasulullah ﷺ dengan pendekatan modern.


🌟 1. Berikan Visi dan Makna yang Jelas (Inspiratif & Berorientasi Tujuan)

▶️ Strategi Rasulullah ﷺ:
Rasulullah selalu menyampaikan visi besar Islam kepada para sahabat, seperti tujuan hidup, misi dakwah, dan janji kemenangan yang memotivasi mereka.

✅ Langkah Praktis untuk Gen Z:
  • Jelaskan tujuan besar tim atau organisasi dengan bahasa yang mudah dipahami dan inspiratif.
    📌 Misal: Jika di dunia kerja, bukan hanya sekadar “meningkatkan penjualan,” tetapi “membantu pelanggan mendapatkan solusi terbaik untuk kehidupan mereka.”
  • Hubungkan pekerjaan atau tugas mereka dengan nilai-nilai sosial. Gen Z ingin bekerja di tempat yang berdampak positif.
  • Gunakan narasi storytelling. Contoh: “Kita bukan hanya membangun produk, tapi membangun solusi untuk masyarakat.”

💡 2. Bangun Koneksi Emosional & Komunikasi yang Otentik

▶️ Strategi Rasulullah ﷺ:

  • Rasulullah ﷺ mendekati para sahabat muda secara personal, mendengar aspirasi mereka, dan memahami kondisi psikologis mereka.
  • Beliau tidak kaku atau otoriter, tetapi menggunakan pendekatan empati dan kasih sayang.
✅ Langkah Praktis untuk Gen Z:
  • Jangan hanya jadi atasan, tapi jadi mentor dan coach. Gen Z lebih respek pada pemimpin yang mau mendengar dan berdiskusi daripada yang sekadar memerintah.
  • Sediakan waktu untuk check-in secara personal. Bukan hanya soal pekerjaan, tapi juga kesejahteraan mental mereka.
  • Gunakan komunikasi dua arah dan transparan. Gen Z menghargai keterbukaan dan tidak suka perintah tanpa alasan. Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |

🛠 Contoh Praktis:

  • Alih-alih berkata: “Lakukan tugas ini karena saya bilang begitu!”
  • Ubah menjadi: “Bagaimana menurutmu kalau kita mencoba cara ini? Apa ada ide lain?”

🔑 3. Berikan Kepercayaan & Kesempatan (Empowerment & Delegation)

▶️ Strategi Rasulullah ﷺ:

  • Beliau sering memberikan amanah kepada sahabat muda meskipun mereka masih belia, seperti:
    • Mus’ab bin Umair (20-an tahun) diutus ke Madinah sebagai duta dakwah.
    • Usamah bin Zaid (18 tahun) dijadikan panglima perang.
    • Ali bin Abi Thalib (25 tahun) dipercaya untuk memimpin misi penting.
✅ Langkah Praktis untuk Gen Z:
  • Jangan over-control. Biarkan mereka bereksperimen dan bertanggung jawab atas tugas mereka.
  • Berikan proyek atau tantangan nyata. Jangan hanya memberi tugas administratif, tetapi libatkan mereka dalam proyek strategis.
  • Beri kebebasan dalam cara kerja. Gen Z lebih suka bekerja dengan cara fleksibel dan kreatif.

🛠 Contoh Praktis:

  • ✅ “Saya percaya kamu bisa handle proyek ini. Coba kembangkan konsepnya, lalu kita diskusikan!”

🎯 4. Bangun Budaya Belajar & Adaptasi (Continuous Learning & Feedback)

▶️ Strategi Rasulullah ﷺ:

  • Rasulullah selalu membimbing, memberi nasihat, dan melakukan evaluasi tanpa menjatuhkan mental sahabat.
  • Beliau menanamkan budaya pembelajaran seumur hidup di kalangan sahabat.
✅ Langkah Praktis untuk Gen Z:
  • Jangan hanya memberi kritik, tapi juga solusi. Gunakan metode “feedback sandwich”:
    1. Mulai dengan apresiasi
    2. Beri kritik yang membangun
    3. Akhiri dengan motivasi
  • Dorong mereka untuk belajar dari kesalahan tanpa takut dihukum.
  • Sediakan program mentoring, pelatihan, atau coaching untuk meningkatkan keterampilan mereka.

🛠 Contoh Praktis:

  • ✅ “Saya suka kreativitasmu di proyek ini! Ada beberapa hal yang bisa kita tingkatkan, seperti X dan Y. Kalau kita perbaiki ini, hasilnya pasti lebih luar biasa!”

🤝 5. Jadilah Teladan yang Konsisten (Lead by Example & Integrity)

▶️ Strategi Rasulullah ﷺ:

  • Rasulullah memimpin dengan contoh nyata, bukan hanya teori.
  • Para sahabat muda terinspirasi oleh akhlak dan karakter beliau yang selalu konsisten.
✅ Langkah Praktis untuk Gen Z:
  • Jangan hanya bicara, tapi tunjukkan dengan tindakan. Jika ingin tim disiplin, pemimpin harus disiplin dulu.
  • Tunjukkan etika kerja dan kejujuran. Gen Z sangat sensitif terhadap kepemimpinan yang munafik atau inkonsisten.
  • Jaga integritas dan transparansi. Mereka lebih percaya pada pemimpin yang terbuka dan jujur.

🛠 Contoh Praktis:

  • ✅ Jika ingin mereka menghargai waktu, pemimpin harus datang tepat waktu.
  • ✅ Jika ingin mereka lebih produktif, pemimpin harus menunjukkan kerja keras dan dedikasi.
Sultan Muhammad Al Fatih, Young Leader, Leadership 4.0
Sultan Muhammad Al Fatih, Pemuda 21 tahun yang membebaskan Konstantinopel tahun 1453 M ~ Leadership 4.0

🔵 KESIMPULAN: GAYA KEPEMIMPINAN RASULULLAH ﷺ UNTUK GEN Z

Leadership 4.0 ~ Imtiyaz Learnings |Dengan menggabungkan gaya kepemimpinan Rasulullah ﷺ dan pendekatan modern, pemimpin bisa menginspirasi, membimbing, dan memberdayakan Gen Z secara efektif!

  1. Rasulullah ﷺ menerapkan kepemimpinan berbasis inspirasi, delegasi, dan mentoring, yang sangat sesuai dengan cara memimpin Gen Z.
  2. Generasi Z membutuhkan kepemimpinan yang berbasis kepercayaan, fleksibilitas, dan komunikasi dua arah, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ dalam membimbing sahabat muda.
  3. Studi akademik menunjukkan bahwa pemimpin modern harus mengadopsi model kepemimpinan transformatif dan coaching, sebagaimana Rasulullah ﷺ melatih para sahabatnya.
  4. Prinsip Islam dalam kepemimpinan relevan dengan pendekatan manajemen modern, sebagaimana diuraikan dalam jurnal dan buku ilmiah.
Strategi Rasulullah ﷺ Penerapan untuk Gen Z
1. Visi & Tujuan yang Jelas Beri makna & inspirasi dalam pekerjaan
2. Koneksi Emosional Gunakan komunikasi dua arah & otentik
3. Kepercayaan & Otonomi Berikan tanggung jawab & kebebasan berekspresi
4. Budaya Belajar & Feedback Kritik membangun & mentoring berkelanjutan
5. Teladan & Konsistensi Pemimpin harus jadi role model sejati

 

 

📖 1. Referensi dari Al-Qur’an

  1. QS. Al-Qasas (28): 26 – Kepercayaan kepada pemuda yang kuat dan amanah.
  2. QS. Al-Kahfi (18): 13 – Pemuda yang beriman mendapatkan petunjuk dari Allah.
  3. QS. Fussilat (41): 33 – Pentingnya peran pemuda dalam dakwah dan perubahan sosial.
  4. QS. Al-Anfal (8): 60 – Kesiapan generasi muda dalam kepemimpinan dan perjuangan.
  5. QS. Yusuf (12): 22 – Hikmah dan ilmu diberikan kepada pemuda yang beriman.

📜 2. Referensi dari Hadis Shahih

  1. HR. Bukhari (3736) – Usamah bin Zaid diangkat sebagai panglima perang pada usia 18 tahun.
  2. HR. Tirmidzi (2677) – Rasulullah ﷺ memberikan nasihat kepada Abdullah bin Abbas.
  3. HR. Ibnu Majah (233) – Allah menyukai pemuda yang tidak tunduk pada hawa nafsu.
  4. HR. Bukhari (2810) – Rasulullah ﷺ memberikan panji perang kepada Ali bin Abi Thalib.
  5. HR. Abu Dawud (2858) – Kepemimpinan yang adil sebagai tanda pemimpin terbaik.

📚 3. Referensi Ilmiah dan Literatur Akademik

A. Buku dan Jurnal tentang Kepemimpinan Rasulullah ﷺ

  1. Ramadhan Al-Buti (1991), Fiqh Sirah – Analisis kepemimpinan Rasulullah ﷺ dalam mendidik sahabat.
  2. Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Bouti, Sirah Nabawiyah: Analisis Ilmiah Manhajiyah – Konsep pendidikan dan delegasi kepemimpinan di masa Nabi.
  3. John Adair (2010), The Leadership of Muhammad, Kogan Page Publishers – Studi kepemimpinan Rasulullah ﷺ dalam perspektif modern.
  4. Hamidullah, M. (1998), The First Written Constitution in the World – Kepemimpinan Nabi dalam membangun peradaban.

B. Jurnal dan Artikel Akademik tentang Generasi Z & Kepemimpinan

  1. Twenge, J. M. (2017), iGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy – Karakteristik dan pola kepemimpinan yang cocok untuk Generasi Z.
  2. Gurchiek, K. (2020), How to Lead Gen Z in the Workplace, Society for Human Resource Management (SHRM).
  3. Tapscott, D. (2008), Grown Up Digital: How the Net Generation Is Changing Your World – Perbedaan pola pikir Gen Z dibanding generasi sebelumnya.
  4. Northouse, P. G. (2019), Leadership: Theory and Practice – Analisis berbagai gaya kepemimpinan yang relevan untuk Gen Z.

–0–

logo imtiyaz learnings

Agile Leadership 4.0

Judul Training

Agile Leadership 4.0

Deskripsi

Bagaimana memimpin tim di era industry 4.0 dengan pendekatan yang lebih humanis dan tech savvy, dengan kata lain menerapkan konsep high touch leadership yang fleksibel dan humanis, tanpa melupakan pengasahan diri leader dengan teknologi digital terkini.

Manfaat

Membekali para Leader dengan skill kepemimpinan yang efektif, humanis, dan digital updated.

Keunggulan

Ilmu kepemimpinan yang praktikal, mudah dipahami, mudah diterapkan kepada semua jenis anggota tim dengan pendekatan yang humanis dan digitally updated, utilisasi teknologi artificial intelligence.

Skill

Team member state diagnosis, agile and flexible leadership, high performance partnering, leadership transparency, leadership with integrity, humanist leadership.

Target Peserta

Leader, Manager, Director, Vice President, General Manager, C-Level

Materi Training
  1. Agile Leadership Concept
  2. Building Trust to team member
  3. Humanist Leadership
  4. Team member state diagnosis
  5. Agile flexible leadership
  6. Higly effective partnering.
Durasi

2 Hari

Metode
  • Participative Learning;
  • Group Discussion;
  • Interactive Presentation;
  • Case Study;
  • Impactful Role Play;
  • Simulation;
  • Group Presentation.

 

contact marketing imtiyaz

Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.

Address:

H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps  –>> klik disini

Phone / Whatsapp :

0852 8350 0976 (DINI)  –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA)  –>> klik disini

Email:

dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com

Socmed:

LinkedIn : imtiyazlearningconsulting  –>> klik disini
Instagram :  imtiyazlearnings  –>> klik disini

Share to Learn

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top