Sales Training ~ Imtiyaz Learning Consulting | Di era hustle culture dan kompetisi digital yang super ketat, kemampuan menjual bukan cuma tugas tim sales, tapi bagian dari DNA perusahaan. Sayangnya, banyak perusahaan masih menganggap sales training itu cuma rutinitas tahunan, bukan investasi strategis.
Nah, kalau kamu adalah bagian dari profesional Gen Z yang melek hasil, berpikir sistemik, dan pengin lihat perubahan konkret di tim penjualan — maka kamu harus mulai dari sini:
👉 Pilih sales trainer yang tepat.
Tapi tunggu, gimana caranya? Yuk, kita kulik bareng. Bukan dengan cara kuno, tapi dengan pendekatan yang relevan buat kita — generasi yang cepat, kritis, dan anti pemborosan waktu.
🧐 Apa Itu Sales Trainer, dan Kenapa Penting Banget?
Sebelum kita terlalu jauh, kita luruskan dulu: sales trainer bukan motivator.
Yes, dia mungkin bisa bikin audiens teriak “yes, I can!” di ruangan training, tapi tugas aslinya jauh lebih dari itu.
🎯 Sales trainer adalah:
- Mentor yang membentuk mindset penjualan yang proaktif
- Coach yang melatih sales skills dari prospecting sampai closing
- Konsultan yang bantu bikin sistem penjualan jadi repeatable dan scalable
Jadi, perannya sangat strategis. Kalau salah pilih, hasilnya bisa: tim cuma semangat sementara, tapi nggak ada perubahan nyata.

🚨 Kesalahan Umum Perusahaan Saat Pilih Sales Trainer
Banyak perusahaan — termasuk startup sekalipun — sering terjebak dalam beberapa kesalahan ini:
- Fokus ke pembicara yang “lucu” atau viral di media sosial, tapi nggak punya track record di dunia penjualan nyata.
- Memilih berdasarkan harga termurah, bukan kualitas dan dampaknya.
- Asal ikut tren: “Eh itu perusahaan sebelah pakai trainer A, kita juga deh!”
Ingat, sales training bukan konser stand-up comedy. Kamu butuh orang yang bisa bener-bener mengubah hasil dan kebiasaan kerja, bukan sekadar membakar semangat satu hari.
✅ Kriteria Memilih Sales Trainer Terbaik untuk Perusahaan Kamu
Nah, sekarang saatnya masuk ke hal penting: gimana cara memilih sales trainer terbaik?
Berikut ini checklist yang bisa kamu gunakan:
1. Punya Pengalaman Nyata di Dunia Sales
Kalau dia belum pernah “turun ke lapangan” jadi sales, besar kemungkinan ilmunya cuma teoritis. Trainer terbaik adalah mereka yang:
- Pernah jadi sales leader atau business developer
- Punya pengalaman menghadapi target, pressure, dan kompetisi pasar
- Bisa cerita real case, bukan cuma kutipan buku
💡 “We want war stories, not whiteboard theories.”
2. Ngerti Dunia Digital & Perubahan Perilaku Konsumen
Gen Z dan Millennial itu pembeli yang pinter, cepat, dan gak suka dibohongi. Jadi, kamu butuh trainer yang ngerti:
- Selling di era digital (termasuk social selling dan CRM)
- Behavioral psychology generasi baru
- Sales automation dan tools digital
💡 “Kalau trainernya gak tahu apa itu LinkedIn Sales Navigator, mungkin dia perlu ikut training dulu.”
3. Punya Gaya Ngajar yang Relevan Buat Gen Z
Trainer zaman sekarang gak bisa ngajarin dengan gaya ceramah 3 jam nonstop. Boring banget.
Cari yang:
- Interaktif, two-way communication
- Gunakan storytelling dan studi kasus
- Pakai tools engaging (poll, quiz, breakout discussion)
💡 “Kita bukan butuh guru, tapi fasilitator belajar yang ngerti cara kerja otak digital native.”
4. Bisa Custom Materi Sesuai Kebutuhan Perusahaan
Setiap perusahaan itu unik. Maka sales trainer yang bagus harus:
- Melakukan diagnosis dulu (misalnya lewat survey atau wawancara)
- Menyesuaikan materi dengan tantangan spesifik tim
- Nggak cuma copy-paste modul lama
💡 “No more one-size-fits-all. Kita butuh tailor-made learning.”
5. Ada Framework dan Sistem Jelas
Sales itu bukan sekadar bakat atau intuisi — itu proses. Trainer yang baik punya:
- Metodologi penjualan yang teruji (misalnya: SPIN, Challenger Sale, Value-Based Selling)
- Framework yang bisa diulang
- Tools atau template kerja (script, worksheet, KPI tracker)
💡 “Training yang bagus bikin kamu bisa praktik besok pagi, bukan cuma mikir minggu depan.”
6. Terbuka untuk Evaluasi & Follow-Up
Trainer yang profesional tidak cuma ngasih materi lalu hilang begitu saja. Cari yang:
- Bersedia memberi pre- & post-assessment
- Mau diskusi setelah training
- Menawarkan sesi follow-up atau coaching
💡 “Kita butuh growth partner, bukan event MC.”
7. Dapat Testimoni Positif dan Reputasi Baik
Gampang banget klaim “trainer terbaik se-Indonesia.” Tapi yang lebih penting:
- Siapa klien yang pernah dia tangani?
- Apa hasilnya?
- Ada case study-nya?
Jangan ragu untuk minta kontak referensi atau minta lihat feedback asli dari klien sebelumnya.
💡 “Bukan soal terkenal, tapi impactful.”

📋 Contoh Pertanyaan Saat Seleksi Sales Trainer
Kamu bisa gunakan daftar ini saat interview atau pitching:
- “Apa filosofi Anda soal penjualan di era digital?”
- “Ceritakan satu studi kasus nyata saat Anda membantu tim sales mengubah hasil mereka.”
- “Bagaimana Anda membuat peserta training tetap engaged selama sesi?”
- “Apa metode yang Anda gunakan untuk mengukur efektivitas training Anda?”
- “Bagaimana Anda menyesuaikan materi untuk tim kami yang Gen Z-heavy?”
Kamu akan langsung tahu siapa yang asal-asalan dan siapa yang memang “the real deal”.
💡 Studi Kasus Mini
Misalnya nih:
Sebuah startup SaaS mengeluh bahwa tim sales mereka hanya bisa closing via diskon besar. Mereka rekrut trainer A yang bantu mereka redesign strategi penawaran, latih skill negosiasi, dan mindset value selling. Hasilnya? Conversion rate naik 23% dalam 2 bulan, dan diskon dikurangi separuh tanpa penurunan penjualan.
Itu bukan karena trainernya lucu. Tapi karena dia punya sistem dan mindset yang bisa ditransfer dengan benar.
💸 Harga Boleh Jadi Pertimbangan, Tapi Bukan Penentu
Ingat prinsip ini:
Yang mahal itu bukan harga trainernya, tapi kerugian kalau kamu salah pilih.
Kamu mungkin tergoda ambil yang lebih murah. Tapi kalau itu nggak mengubah hasil, ya buang waktu dan uang juga, kan?
📈 Dampak Nyata Sales Trainer yang Tepat
Kalau kamu berhasil pilih sales trainer yang cocok, kamu bisa lihat perubahan seperti:
- Sales team lebih percaya diri dan terstruktur
- Proses prospecting lebih tajam
- Tingkat closing meningkat
- Pipeline makin sehat
- Budaya kerja lebih kompetitif dan growth-oriented
Singkatnya: revenue naik, energi tim naik, dan kamu sebagai decision-maker juga makin dilirik!
🎯 Sales Trainer adalah Co-Pilot Transformasi
Kalau kamu ingin tim sales yang adaptif, kompetitif, dan relevan dengan zaman — kamu butuh trainer yang bisa jadi co-pilot transformasi, bukan sekadar penyaji materi.
🚀 “Jangan cari yang paling lucu, cari yang paling ngaruh.”
—————————————————————0——————————————————————–
PENULIS
Doddy Ariesta Afriyana, SE, C.HRM, C.Trainer, C.SLII, C.SoT, C.NLP, C.PI Analyst
Doddy is a sales practitioner, human resources practitioner, and businessman, as well as a training master for Salesmanship, Sales management, and Sales Leadership training at Imtiyaz Learning & Consulting, who has 6 certifications ranging from sales, soft skills, leadership, training, personality profiling, and human resources from reputable national and international institutions.
Doddy has worked in a variety of industries for over 22 years, including the restaurant industry, software and application development, FMCG, Oil and Gas, Pharmacy, Direct Selling, MLM, Automotive, SME, and Start-Up. Extensive and in-depth experience in local, national, and multinational corporations within the scope of his position roles on a local, national, and global scale.
He began his career as a marketing executive at a Software & Application Development company, as well as a Head of Professor Assistant Corps at FEB UI, after graduating from the Faculty of Economics & Business University of Indonesia (FEB UI). His career progressed until he was trusted to become Head of Area, Assistant Manager, Manager, and General Manager in various national and multinational companies. His previous position before deciding to start a learning consulting firm was General Manager Learning & Development at Renault Indonesia and GM HRD & Business Development at start up Blimobil Indonesia.
–0–
Desain Smart & Impactful Sales Training Program
Judul Sales Training
Desain Smart & Impactful Sales Training Program
Deskripsi
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan, pengetahuan, dan kreativitas kepada tim HR generasi muda dalam merancang program pelatihan sales yang efektif, engaging, dan berdampak tinggi. Mengambil inspirasi dari Jafra Development Training Program (JDT) yang terkenal dengan kombinasi gamification, experiential learning, dan clear milestone, peserta akan belajar menyusun kurikulum, silabus, metode, serta strategi implementasi yang sesuai dengan karakter Gen Z dan kebutuhan penjualan modern. Juga, dari berbagai industri seperti Edukasi, FMCG, Farmasi, Otomotif, dan sharing dari industri lainnya.
Manfaat
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
- Memahami filosofi dan desain JDT serta relevansinya untuk generasi penjual baru.
- Menyusun kurikulum sales training berbasis milestone dan pengalaman.
- Mengintegrasikan gamification untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta.
- Merancang kombinasi metode in-class training dan field coaching.
- Membuat rundown dan aktivitas pelatihan yang engaging bagi Gen Z sales team.
- Menyusun mekanisme evaluasi dan pengakuan (recognition) yang efektif.
Keunggulan
- 1. Berbasis Studi Kasus Nyata → dari Industri FMCG, Farmasi, Skincare, dan Otomotif serta sharing di industri lainnya.
- 2. Metode Hybrid → Menggabungkan teori, praktik, dan simulasi kreatif.
- 3. Gen Z Friendly → Menggunakan media digital, storytelling, dan desain visual menarik.
- 4. Gamified Learning → Leaderboard, challenge, badge, dan micro reward.
- 5. Toolkit Lengkap → Template kurikulum, silabus, dan activity plan siap pakai.
Skill
- Instructional Design for Sales Training
- Gamification Strategy
- Experiential Learning Facilitation
- Sales KPI Integration in Training
- Creative Training Activities for Gen Z
- Coaching & Mentoring Skills
Target Peserta Sales Training
- HR & Learning Specialist
- Sales Capability Development Officer
- Training & Development Executive
- Sales Trainer
- Recruitment & Onboarding Specialist
- Gen Z HR team yang ingin meningkatkan kompetensi desain pelatihan
Durasi
2 Hari
Metode Sales Training
- Participative Learning;
- Gamification;
- Group Discussion;
- Interactive Presentation;
- Case Study;
- Impactful Role Play;
- Simulation;
- Group Presentation.
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini