Menangkan Dan Dorong Penjualan Dengan Kekuatan Narasi – Sales Training 4.0 – Imtiyaz Learnings | Jika bisnis Anda ingin bertahan di Era digital seperti sekarang maka diperlukan trik yang bisa menarik hati target pasar. Salah satu strategi marketing yang digunakan dengan cara teknik berbicara lewat cerita atau teknik storytelling. Teknik ini menjelaskan bahwa membawakan sebuah cerita yang menyentuh hati (tidak selalu sedih) pendengar lebih mampu merebut perhatian pasar. Hampir semua sektor bisnis menggunakan teknik ini karena mereka menyadari istilah tersebut atau tidak. Bahkan dari dulu, teknik storytelling sudah dikenal dan lebih akrab disebut dengan promosi dari mulut ke mulut.
Apa Itu Storytelling
Storytelling merupakan bentuk komunikasi, pesan atau informasi yang disampaikan dengan menyatukan fakta dan narasi yang mudah dimengerti oleh banyak orang. Storytelling ini juga menceritakan secara jelas mengenai ide, kepercayaan, pribadi/ pengalaman, dan pelajaran hidup melalui cerita atau narasi yang memicu emosi, menyentuh hati dan wawasan yang kuat.
Mengapa Storytelling Penting dalam Pemasaran?
Jika dulu marketing bisnis hanya menjualkan produk dengan iming-iming diskon, hadiah dan penghargaan lainnya untuk mendapatkan simpati dari pelanggan, sekarang dengan storytelling Anda bisa mengambil hati pelanggan setia yang senang dengan apa yang Anda tawarkan, sehingga dapat membangun hubungan pelanggan atau audiens dengan baik. Selain itu, pelanggan juga menjadi lebih mudah untuk diketahui kebutuhannya.
Baca juga: Sales Training
Teknik ini, dapat membantu Anda untuk membangun hubungan emosional antara pelanggan dengan perusahaan dan dapat menciptakan loyalitas pada konsumen. Sehungga bisnis Anda akan semakin dikenal khalayak ramai. Beriku ini beberapa dampak storytelling dalam pemasaran
1. Mengenalkan Merek
Pelanggan akan lebih mudah mengingat suatu merek yang memiliki cerita menarik. Kisah pada suatu merek akan menciptakan identitas merek yang mudah diingat, sehingga memudahkan pelanggan untuk mengenali dan mengingat kembali merek tersebut di masa mendatang.
2. Meningkatan Keterlibatan dengan Pelanggan
Cerita yang dibuat dengan baik dapat menarik perhatian pelanggan. Pelanggan lebih mudah mengingat cerita daripada daftar fitur atau manfaat produk.
3. Tercipta Hubungan Emosional
Anda dapat memanfaatkan emosi pelanggan, menumbuhkan loyalitas dengan menciptakan narasi yang selaras antara pelanggan dengan bisnis. Hubungan emosional dapat membantu pelanggan melihat merek lebih dari sekadar produk atau layanan yang mereka tawarkan dan dapat mengarah pada hubungan jangka panjang.
Teknik Storytelling Di Dalam Penjualan
1. Tentukan Kisah Merek Anda
Langkah pertama yaitu menceritakan tentang brand Anda. Pikirkan apa yang membuat merek Anda unik, apa yang menginspirasi Anda untuk memulai bisnis tersebut, dan nilai apa yang mendorong merek Anda. Gunakan poin-poin ini untuk membuat cerita Anda menarik yang selaras dengan pelanggan target Anda.
2. Gunakan Visualisasi
Visual dapat menjadi alat yang ampuh dalam mendongeng. Visual yang digunakan dapat dilakukan dengan memasukkan gambar, video, atau grafik lain sehingga menghidupkan cerita Anda dan membuatnya lebih berkesan.
3. Konsisten dan Tidak Berlebihan
Dalam penerapan storytelling sebaiknya dilakukakn dengan konsisten sehingga memikat pelanggan anda, ceruta yang digunakan sebaiknya tidak berlebihan. Hindari cerita yang terlalu, karena ini dapat menyebabkan ketidaktertarikan terhadap pesan yang Anda sampaikan.
4. Pengemasan Cerita yang Otentik
Keaslian dalam storytelling sangat penting untuk pemasaran dan branding. Pelanggan akan mengetahui kapan autentik atau tidak, hal ini akan menyebabkan hilangnya kepercayaan pelanggan terhadap produk Anda, serta pastikan kisah merek Anda asli dan mencerminkan kepribadian merek Anda secara akurat.
Bagaimana Tips Storytelling yang Baik?
Sebelum Anda memutuskan jenis cerita apa yang akan dibuat, sebaiknya Anda mengikuti beberapa tips di bawah ini agar cerita yang Anda buat menjadi lebih menrik:
- Mengenal audiens. Anda harus memilki target spesifik yang ditujukan untuk menjadi konsumen dalam cerita Anda. Anda harus mengenal betul bagaimana audiens yang Anda inginkan agar cerita yang disampaikan tepat sasaran. Sesuaikan cerita, gaya bahasa, bahkan visual dengan karakteristik target market Anda.
- Buat cerita Anda jelas dan mudah dimengerti. Berikan awal, tengah dan akhir pada cerita yang akan Anda buat kemudian pandu audiens melalui cerita Anda.
- Apa tujuan cerita Anda? Apa yang ingin Anda capai dari cerita yang Anda buat? Hal ini akan membantu Anda membangun jenis cerita yang tepat.
- Pastikan prospek Anda mengikuti cerita Anda. Anda dapat mengajukan pertanyaan pada diri Anda sendiri untuk memastikan pertanyaan itu ada pada Anda. Jika prospek memiliki kejelasan dari cerita Anda untuk diri mereka sendiri, saatnya untuk melanjutkan kesepakatan.
- Biarkan karakter Anda berbicara. Beri mereka dialog yang kredibel.
- Tunjukkan, jangan katakan. Buat pelanggan Anda untuk memahami makna cerita Anda sendiri. Anda bisa menjadi panduan pada audiens Anda, tapi bukan spoiler.
- Jangan takut emosional. Buat orang-orang merasakan sesuatu pada cerita yang Anda sampaikan sehingga bisa diingat oleh pembaca.
- Beri mereka cerita yang dapat mereka ceritakan kembali dengan mudah, dan sesuatu untuk diingat.
- Gunakan Call to Action. Banyak cerita yang tidak menggambarkan spesifik mengenai produk yang kamu miliki. Disinilah call to action (CTA) sangat berguna untuk memberikan informasi seputar produk yang Anda punya.
Dengan tips ini, bisnis Anda dapat memanfaatkan kekuatan bercerita dan membangun merek yang lebih kuat dan mudah diingat. Ingat, audiens Anda ingin merasakan sesuatu dari kontak mereka dengan Anda. Beri mereka cerita yang menarik terkait produk yang Anda miliki. Tunjukkan pada mereka sisi manusia dari bisnis Anda, dan Anda akan memperluas koneksi yang Anda miliki. Yuk coba teknik jualan storytelling dari sekarang!
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
0878 8550 6969 (HAMDI) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
hamdi@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini
TikTok : @imtiyazlearnings –>> klik disini
Youtube : @imtiyazlearnings –>> klik disini