Integritas ~ Imtiyaz Learnings | Di era sekarang, banyak orang sukses secara instan, tapi gak semua punya integritas. Kasus korupsi Pertamina yang baru-baru ini (Februari 2025, red.) mencuat adalah contoh nyata gimana jabatan tinggi bisa disalahgunakan oleh mereka yang gak punya rasa tanggung jawab. Buat Gen Z yang suka transparansi dan keadilan, pasti ngenes lihat hal kayak gini terjadi berulang kali.
Sebenarnya, kalau kita mau nyari role model kepemimpinan yang beneran berintegritas, Rasulullah ﷺ adalah contoh terbaik sepanjang sejarah. Bayangin, beliau udah dikenal sebagai Al-Amin sejak muda, bahkan sebelum diangkat jadi nabi! Saat beliau memimpin, gak ada tuh cerita tipu-tipu atau memperkaya diri sendiri. Semua keputusan diambil dengan adil dan bertujuan untuk kepentingan umat.
Jadi, kalau kita pengen jadi pemimpin masa depan yang dipercaya, kita harus belajar dari Rasulullah ﷺ. Gimana caranya? Yuk, kita bahas prinsip-prinsip kejujuran dan amanah yang bikin kepemimpinan beliau begitu dihormati dan sukses!

Hadits tentang Integritas Pejabat Publik
Hadits yang menegur petugas zakat yang menerima hadiah adalah hadits tentang Abdullah bin Lutbiyyah, seorang petugas zakat di masa Rasulullah ﷺ. Hadits ini diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari (No. 2597) dan Shahih Muslim (No. 1832):
Teks Hadits:
عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ: اسْتَعْمَلَ النَّبِيُّ ﷺ رَجُلًا مِنَ الْأَزْدِ يُقَالُ لَهُ ابْنُ اللُّتْبِيَّةِ عَلَى الصَّدَقَةِ، فَلَمَّا قَدِمَ، قَالَ: هَذَا لَكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي، فَقَامَ النَّبِيُّ ﷺ عَلَى الْمِنْبَرِ، فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: «مَا بَالُ عَامِلٍ أَبْعَثُهُ فَيَقُولُ: هَذَا لَكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي! أَفَلَا قَعَدَ فِي بَيْتِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ، فَيَنْظُرُ أَيُهْدَى لَهُ أَمْ لَا؟ وَاللَّهِ لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ مِنْكُمْ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ إِلَّا لَقِيَ اللَّهَ يَحْمِلُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»
Terjemahan Hadits:
Dari Abu Humaid As-Sa’idi, ia berkata:
“Nabi ﷺ pernah mengangkat seorang laki-laki dari Bani Asad yang bernama Ibnu Lutbiyyah sebagai petugas zakat. Ketika ia kembali, ia berkata, ‘Ini untuk kalian, sedangkan ini dihadiahkan kepadaku.’ Mendengar itu, Nabi ﷺ berdiri di atas mimbar, memuji Allah, lalu bersabda:
‘Kenapa ada seorang petugas yang aku utus lalu berkata: Ini untuk kalian dan ini untukku sebagai hadiah? Tidakkah ia duduk saja di rumah ayah dan ibunya, lalu lihat apakah ada yang mau memberinya hadiah atau tidak? Demi Allah, siapa pun yang mengambil sesuatu yang bukan haknya, maka pada hari kiamat ia akan datang dengan membawa barang itu di atas pundaknya!’”
(HR. Al-Bukhari No. 2597, Muslim No. 1832)
Pemimpin Berintegritas dalam Konteks Perusahaan
Pemimpin berintegritas dalam perusahaan adalah individu yang secara konsisten menunjukkan kejujuran, etika, dan moralitas tinggi dalam pengambilan keputusan serta interaksi dengan karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Pemimpin ini memiliki prinsip yang teguh, transparan dalam komunikasi, serta mempraktikkan nilai-nilai yang mereka anjurkan.
Ciri-ciri pemimpin berintegritas:
- Jujur dan Transparan – Tidak menyembunyikan informasi penting dan berani mengakui kesalahan.
- Konsisten dalam Nilai dan Perilaku – Tidak mudah tergoda oleh kepentingan pribadi atau tekanan eksternal.
- Bertanggung Jawab – Mengambil keputusan berdasarkan prinsip moral yang kuat dan menerima konsekuensi dari keputusan tersebut.
- Adil dan Tidak Memihak – Tidak melakukan diskriminasi dan memperlakukan semua orang dengan hormat.
- Menepati Janji dan Komitmen – Tidak membuat janji palsu atau mengabaikan tanggung jawab yang telah diambil.
- Mengedepankan Kepentingan Perusahaan dan Tim – Tidak hanya mengejar keuntungan pribadi, tetapi juga memastikan kesejahteraan perusahaan dan karyawan.

Dampak Integritas pada Perusahaan
Jangka Pendek
- Meningkatkan Kepercayaan Karyawan – Pemimpin berintegritas menciptakan lingkungan kerja yang terbuka dan jujur, yang meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan.
- Meningkatkan Reputasi Perusahaan – Pelanggan dan mitra bisnis lebih percaya pada perusahaan yang memiliki pemimpin yang transparan dan etis.
- Mengurangi Konflik Internal – Dengan adanya kepemimpinan yang adil, gesekan dalam tim bisa dikurangi karena tidak ada favoritisme atau keputusan yang tidak etis.
- Meningkatkan Kepatuhan terhadap Regulasi – Pemimpin yang berintegritas memastikan perusahaan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, sehingga menghindari sanksi hukum.
Jangka Panjang
- Membangun Budaya Kerja yang Positif – Karyawan akan meniru standar etika yang diterapkan pemimpin, menciptakan budaya perusahaan yang kuat dan berbasis integritas.
- Memperkuat Loyalitas Karyawan dan Retensi Talenta – Orang-orang berbakat cenderung ingin bekerja di perusahaan yang memiliki kepemimpinan yang jujur dan etis.
- Menjaga Keberlanjutan dan Keuntungan Jangka Panjang – Perusahaan dengan kepemimpinan berintegritas lebih stabil dan lebih mampu bertahan dalam krisis karena kepercayaan pemangku kepentingan yang tinggi.
- Menghindari Skandal dan Krisis Reputasi – Banyak perusahaan yang hancur akibat skandal etika dan korupsi yang merusak kepercayaan publik.
Pentingnya Pemimpin Berintegritas
- Menjadi Role Model bagi Karyawan
- Pemimpin berintegritas memberikan contoh nyata tentang bagaimana etika dan profesionalisme harus diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
- Menarik Investor dan Mitra Bisnis
- Perusahaan yang dipimpin oleh orang yang jujur dan dapat dipercaya lebih menarik bagi investor karena risiko bisnis lebih rendah.
- Mencegah Perilaku Tidak Etis di Tempat Kerja
- Jika pemimpin menunjukkan standar etika yang tinggi, karyawan cenderung tidak melakukan kecurangan atau penyimpangan lainnya.
- Meningkatkan Produktivitas dan Kinerja Organisasi
- Studi menunjukkan bahwa kepemimpinan berbasis integritas berhubungan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, yang mendorong produktivitas.
Apakah Perusahaan Membutuhkan Pemimpin Berintegritas?
Integritas ~ Imtiyaz Learnings | Jawabannya adalah YA, perusahaan sangat membutuhkan pemimpin yang berintegritas. Pemimpin yang tidak berintegritas bisa merusak perusahaan melalui keputusan yang korup, manajemen yang tidak adil, dan tindakan yang mengabaikan nilai-nilai moral. Sebaliknya, pemimpin berintegritas membantu perusahaan bertumbuh secara sehat, memperkuat budaya organisasi, dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Keteladanan Rasulullah ﷺ dalam Mendidik, Membina, dan Mencontohkan Integritas
Integritas ~ Imtiyaz Learnings | Rasulullah ﷺ adalah sosok pemimpin dengan integritas tertinggi. Beliau tidak hanya mengajarkan prinsip moral dan etika, tetapi juga menjadi teladan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Integritas Rasulullah ﷺ terlihat dalam kejujuran, konsistensi antara ucapan dan tindakan, tanggung jawab, serta keadilan dalam memimpin umat.

Hadits yang menegur petugas zakat yang menerima hadiah adalah hadits tentang Abdullah bin Lutbiyyah, seorang petugas zakat di masa Rasulullah ﷺ. Hadits ini diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari (No. 2597) dan Shahih Muslim (No. 1832):
Teks Hadits:
عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ: اسْتَعْمَلَ النَّبِيُّ ﷺ رَجُلًا مِنَ الْأَزْدِ يُقَالُ لَهُ ابْنُ اللُّتْبِيَّةِ عَلَى الصَّدَقَةِ، فَلَمَّا قَدِمَ، قَالَ: هَذَا لَكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي، فَقَامَ النَّبِيُّ ﷺ عَلَى الْمِنْبَرِ، فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: «مَا بَالُ عَامِلٍ أَبْعَثُهُ فَيَقُولُ: هَذَا لَكُمْ وَهَذَا أُهْدِيَ لِي! أَفَلَا قَعَدَ فِي بَيْتِ أَبِيهِ وَأُمِّهِ، فَيَنْظُرُ أَيُهْدَى لَهُ أَمْ لَا؟ وَاللَّهِ لَا يَأْخُذُ أَحَدٌ مِنْكُمْ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ إِلَّا لَقِيَ اللَّهَ يَحْمِلُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ»
Terjemahan Hadits:
Dari Abu Humaid As-Sa’idi, ia berkata:
“Nabi ﷺ pernah mengangkat seorang laki-laki dari Bani Asad yang bernama Ibnu Lutbiyyah sebagai petugas zakat. Ketika ia kembali, ia berkata, ‘Ini untuk kalian, sedangkan ini dihadiahkan kepadaku.’ Mendengar itu, Nabi ﷺ berdiri di atas mimbar, memuji Allah, lalu bersabda:
‘Kenapa ada seorang petugas yang aku utus lalu berkata: Ini untuk kalian dan ini untukku sebagai hadiah? Tidakkah ia duduk saja di rumah ayah dan ibunya, lalu lihat apakah ada yang mau memberinya hadiah atau tidak? Demi Allah, siapa pun yang mengambil sesuatu yang bukan haknya, maka pada hari kiamat ia akan datang dengan membawa barang itu di atas pundaknya!’”
(HR. Al-Bukhari No. 2597, Muslim No. 1832)
Hikmah Hadits Ini dalam Konteks Integritas Kerja
- Hadiah yang Diterima karena Jabatan = Bentuk Korupsi
- Hadiah yang diterima pejabat atau petugas dari pihak luar bukan sekadar hadiah biasa, tetapi bentuk gratifikasi yang berpotensi mengarah ke korupsi.
- Dalam dunia bisnis dan pemerintahan modern, ini dikenal sebagai conflict of interest, yang dapat mempengaruhi objektivitas dan kejujuran dalam bekerja.
- Pemimpin dan Pegawai Harus Menjaga Kepercayaan Publik
- Rasulullah ﷺ menekankan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.
- Integritas seorang pemimpin atau karyawan dinilai dari bagaimana mereka menghindari hal-hal yang bisa merusak kepercayaan, seperti menerima keuntungan pribadi dari posisi mereka.
- Ujian Jabatan: Apakah Kita Masih Bisa Jujur?
- Rasulullah ﷺ menantang orang yang merasa pantas menerima hadiah dengan pertanyaan retoris: “Kalau kamu tidak punya jabatan ini, apakah ada orang yang akan memberimu hadiah?”
- Ini mengajarkan kita bahwa jika hadiah itu datang karena jabatan, maka sebenarnya itu bukan hadiah, melainkan suap yang bisa mengikis integritas kita.
Integritas kerja berarti menolak segala bentuk keuntungan pribadi yang bisa mengarah pada penyalahgunaan jabatan. 🚀
HOW TO DEVELOP YOUR INTEGRITY
Berikut beberapa contoh nyata bagaimana Rasulullah ﷺ mendidik, membina, dan mencontohkan integritas yang tinggi kepada para sahabat dan umatnya:
1. Kejujuran dan Amanah dalam Perdagangan
Sebelum menjadi Rasul, Muhammad ﷺ dikenal sebagai “Al-Amin” (Yang Terpercaya) di kalangan masyarakat Makkah. Saat berdagang untuk Siti Khadijah, beliau tidak pernah menipu dalam transaksi dan selalu memberikan barang sesuai kualitasnya.
📖 Dalil Al-Qur’an:
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga ia mencapai usia dewasa. Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34)
📝 Key Behavior:
- Jujur dalam transaksi bisnis
- Menjaga amanah yang diberikan
- Tidak memanfaatkan posisi untuk keuntungan pribadi
2. Konsistensi antara Ucapan dan Perbuatan
Rasulullah ﷺ selalu menjadi contoh pertama dalam menjalankan perintah Allah. Ketika memerintahkan sahabat untuk shalat malam, beliau sendiri yang paling rajin melakukannya. Saat meminta sahabat untuk bersedekah, beliau menjadi yang paling dermawan.
📖 Dalil Al-Qur’an:
“Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Saff: 2-3)
📝 Key Behavior:
- Mempraktikkan apa yang diajarkan
- Menjadi role model bagi tim dan bawahan
- Tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak
3. Keadilan dan Ketegasan dalam Hukum
Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa jika putrinya sendiri, Fatimah, mencuri, maka beliau akan tetap menerapkan hukuman tanpa pengecualian. Ini menunjukkan bahwa beliau tidak membeda-bedakan hukum hanya karena faktor kedekatan.
📖 Hadits:
“Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah karena mereka menerapkan hukum hanya kepada rakyat jelata, tetapi membebaskan orang terpandang. Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya.” (HR. Bukhari & Muslim)
📝 Key Behavior:
- Tidak pilih kasih dalam menegakkan aturan
- Menegakkan keadilan tanpa pandang bulu
- Menolak nepotisme dan diskriminasi

4. Menepati Janji dan Komitmen
Saat Perjanjian Hudaibiyah, meskipun perjanjian tersebut terkesan merugikan umat Islam, Rasulullah ﷺ tetap menepati semua kesepakatan yang telah dibuat. Ini menunjukkan bahwa beliau menghormati janji dan komitmen, meskipun sulit.
📖 Dalil Al-Qur’an:
“Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34)
📝 Key Behavior:
- Menepati janji dalam bisnis dan pekerjaan
- Menghormati kontrak dan kesepakatan
- Tidak mencari celah untuk mengingkari komitmen
5. Tanggung Jawab dan Kepemimpinan yang Adil
Dalam Perang Khandaq, Rasulullah ﷺ ikut menggali parit bersama para sahabat, menunjukkan bahwa pemimpin juga harus bekerja keras bersama timnya.
📖 Hadits:
“Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari & Muslim)
📝 Key Behavior:
- Tidak hanya memberi perintah, tetapi ikut bekerja
- Bertanggung jawab atas setiap keputusan
- Memastikan kesejahteraan tim atau bawahannya
Kesimpulan
Dari keteladanan Rasulullah ﷺ, kita belajar bahwa integritas dalam kepemimpinan berarti:
✔ Jujur dalam perkataan dan perbuatan
✔ Konsisten antara ajaran dan tindakan
✔ Adil dan transparan dalam keputusan
✔ Menepati janji dan bertanggung jawab
✔ Mengedepankan kepentingan bersama, bukan keuntungan pribadi
Integritas ~ Imtiyaz Learnings | Sebagai pemimpin, kita bisa menerapkan key behavior ini dalam kehidupan profesional dan bisnis agar menjadi pribadi yang amanah dan berintegritas tinggi. 🚀

Sumber Referensi dibawah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berintegritas bukan hanya ajaran Islam tetapi juga konsep yang diakui dalam literatur akademik dan teori kepemimpinan modern. Rasulullah ﷺ telah memberikan contoh terbaik, yang jika diterapkan dalam dunia bisnis dan organisasi, dapat mencegah praktik korupsi serta menciptakan lingkungan yang lebih etis dan berkelanjutan. 🚀
1. Sumber Al-Qur’an
- Kejujuran dan Amanah dalam Perdagangan
- “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga ia mencapai usia dewasa. Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34)
- “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu…” (QS. An-Nisa: 29)
- Konsistensi antara Ucapan dan Perbuatan
- “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Saff: 2-3)
- Keadilan dan Ketegasan dalam Hukum
- “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu orang-orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu…” (QS. An-Nisa: 135)
- Menepati Janji dan Komitmen
- “Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34)
- “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji, dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu…” (QS. An-Nahl: 91)
- Tanggung Jawab dan Kepemimpinan yang Adil
- “Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain dengan cara yang batil dan janganlah kamu menyuap para hakim agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188)
2. Sumber Hadits
- Kejujuran dan Amanah dalam Perdagangan
- “Sesungguhnya pedagang yang jujur dan terpercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada di hari kiamat.” (HR. Tirmidzi No. 1209, dinilai hasan)
- Konsistensi antara Ucapan dan Perbuatan
- “Tidak beriman seseorang dari kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari No. 13, Muslim No. 45)
- Keadilan dan Ketegasan dalam Hukum
- “Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah karena mereka menerapkan hukum hanya kepada rakyat jelata, tetapi membebaskan orang terpandang. Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya.” (HR. Bukhari No. 6788, Muslim No. 1688)
- Menepati Janji dan Komitmen
- “Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat.” (HR. Bukhari No. 33, Muslim No. 59)
- Tanggung Jawab dan Kepemimpinan yang Adil
- “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya…” (HR. Bukhari No. 893, Muslim No. 1829)
3. Referensi Ilmiah dan Literatur Akademik
Buku & Jurnal tentang Kepemimpinan dan Integritas
- Kouzes, J. M., & Posner, B. Z. (2017). The Leadership Challenge: How to Make Extraordinary Things Happen in Organizations. John Wiley & Sons.
- Buku ini membahas tentang kepemimpinan yang berintegritas dan bagaimana pemimpin yang beretika dapat menciptakan organisasi yang sukses.
- Bass, B. M., & Steidlmeier, P. (1999). Ethics, character, and authentic transformational leadership behavior. Leadership Quarterly, 10(2), 181-217.
- Jurnal ini membahas tentang bagaimana pemimpin dengan karakter dan moral yang tinggi dapat memimpin secara etis dan berintegritas.
- Ciulla, J. B. (2014). Ethics, the Heart of Leadership. Praeger.
- Buku ini menjelaskan bagaimana etika dan kepemimpinan harus berjalan beriringan, serta dampak negatif dari kepemimpinan yang korup.
- Northouse, P. G. (2019). Leadership: Theory and Practice (8th ed.). Sage Publications.
- Buku ini menjelaskan teori kepemimpinan, termasuk integritas sebagai faktor utama keberhasilan seorang pemimpin.
- Khatib, H. (2012). Islamic Leadership and Integrity: An Ethical Approach to Business and Governance.
- Penelitian ini menekankan pentingnya integritas dalam kepemimpinan Islam dan bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam bisnis modern.
Artikel Jurnal Tentang Korupsi dan Integritas
- Trevino, L. K., Hartman, L. P., & Brown, M. (2000). Moral person and moral manager: How executives develop a reputation for ethical leadership. California Management Review, 42(4), 128-142.
- Artikel ini membahas bagaimana pemimpin dapat membangun reputasi sebagai pemimpin yang berintegritas.
- Transparency International (2024). Corruption Perceptions Index.
- Laporan ini memberikan data tentang bagaimana korupsi merusak kepercayaan publik terhadap perusahaan dan pemerintahan.
- O’Fallon, M. J., & Butterfield, K. D. (2005). A review of the empirical ethical decision-making literature: 1996–2003. Journal of Business Ethics, 59(4), 375-413.
- Jurnal ini mengkaji bagaimana pengambilan keputusan etis dalam organisasi dapat mempengaruhi perilaku bisnis yang berintegritas.
–0–
Agile Leadership 4.0
Judul Training
Agile Leadership 4.0
Deskripsi
Bagaimana memimpin tim di era industry 4.0 dengan pendekatan yang lebih humanis dan tech savvy, dengan kata lain menerapkan konsep high touch leadership yang fleksibel dan humanis, tanpa melupakan pengasahan diri leader dengan teknologi digital terkini.
Manfaat
Membekali para Leader dengan skill kepemimpinan yang efektif, humanis, dan digital updated.
Keunggulan
Ilmu kepemimpinan yang praktikal, mudah dipahami, mudah diterapkan kepada semua jenis anggota tim dengan pendekatan yang humanis dan digitally updated, utilisasi teknologi artificial intelligence.
Skill
Team member state diagnosis, agile and flexible leadership, high performance partnering, leadership transparency, leadership with integrity, humanist leadership.
Target Peserta
Leader, Manager, Director, Vice President, General Manager, C-Level
Materi Training
- Agile Leadership Concept
- Building Trust to team member
- Humanist Leadership
- Team member state diagnosis
- Agile flexible leadership
- Higly effective partnering.
Durasi
2 Hari
Metode
- Participative Learning;
- Group Discussion;
- Interactive Presentation;
- Case Study;
- Impactful Role Play;
- Simulation;
- Group Presentation.
Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran dari program unggulan Imtiyaz Learnings. SALES TRAINING 4.0 adalah program unggulan kami untuk membantu para pimpinan sales mencapai target penjualan perusahaan. Metode pembelajaran yang dijalankan merupakan kolabolasi dari pengalaman tim trainer di dunia sales dengan memanfaatkan kemajuan teknologi terkini.
Address:
H. Nawi Raya No. 191, Gandaria Utara
Kota Jakarta Selatan 12140, Jakarta
Lihat Google Maps –>> klik disini
Phone / Whatsapp :
0852 8350 0976 (DINI) –>> klik disini
0812 9581 2288 (DEWA) –>> klik disini
Email:
dini.mufidah@imtiyazlearnings.com
dewa@imtiyazlearnings.com
Socmed:
LinkedIn : imtiyazlearningconsulting –>> klik disini
Instagram : imtiyazlearnings –>> klik disini