Doa dan Dzikir | Diriwayatkan dalam Sunan an-Nasa’I dan kitab Ibnus Sunni, dari Abdullah bin Ja’far dari Ali radhiyallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah SAW menalqinku dengan doa-doa itu dan memerintahkanku apabila aku tertimpa kesusahan atau musibah untuk mengucapkan dzikir sebagai berikut:
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْكَرِيمُ الْعَظِيمُ ، سُبْحَانَهُ ، تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
La ilaha illallahul karimul adzim, subhanahu, tabarakallahu rabbul ‘Arsyil Adzim, alhamdulillahi rabbil alamin
Artinya: “Tiada tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Mahamulia lagi Mahaagung. Mahasuci dia. Mahasuci Allah Tuhan Pemilik ‘Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Termaktub dalam Kitab Al Adzkar, Imam An Nawawi dari HR. Imam Al Ahmad di dalam Al Musnad (701,712), Ibnu Sunni di dalam “Amal Al Yaum wa Al Lailah” (343), Al Hakim di dalam Al Mustardrak (I/508)

