Memberdayakan Potensi Setiap Tim

Memberdayakan Potensi Setiap Tim

Memberdayakan Potensi Setiap Tim – Alkisah di negeri seribu satu malam, ada seorang Raja yang sangat bijaksana. Kearifan dan kebijaksanaannya terkenal hingga seantero negeri. Semua rakyatnya hidup sejahtera dalam naungan pemerintahannya.  Negerinya aman dan Makmur sehingga tidak ada satu pun rakyat yang kelaparan.

Di suatu sore yang indah ketika Raja bersama permaisuri dan anak-anaknya sedang bertamasya di taman kota. Tiba-tiba datanglah dua orang pemuda desa, paling tidak itulah yang terlihat dari caranya berpakaian. Namun, ada yang aneh pada keduanya, benar saja dugaan sang Raja, dari tindak tanduk keduanya terlihat ada sesuatu yang tidak biasa. Ternyata kedua pemuda itu cacat, Pemuda yang berbadan besar Buta dan yang kurus tuli.

Kedua pemuda itu lalu menghadap Raja dan menuturkan kisahnya. “Wahai baginda Raja, ampun seribu ampun, bolehkah hamba berbicara pada Tuan Raja?” Tanya Sang Pemuda Buta. “Senang sekali Kami menerima anda berdua, silahkan berbicara wahai Pemuda?” jawab Sang Raja. “Baginda, saya Purba dan sahabat saya yang tuli ini Caraka.  kami berdua sangat bahagia tinggal di desa, terlebih lagi kebijaksanaan Baginda membuat kami hidup sejahtera di desa. Setiap bulannya pamong desa pasti memberikan kami santunan sosial dan juga tunjangan pendidikan. Namun, sudah banyak ilmu kami dapatkan tapi kami tetap sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan yang kami miliki.” Keluh Purba. “Kami paham kesulitan kalian, lalu apa yang bisa kami bantu untuk kalian berdua?” Tanya Sang Raja. “Bolehkah kami bekerja di Istana Tuanku? Karena dengan bekerja di Istana, mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi para saudagar dan pengusaha agar bisa mempekerjakan rakyat yang seperti kami ini” pinta Sang Pemuda.

Baca juga: Managerial Training

Sang Raja mengernyitkan dahinya, berpikir sejenak, kemudian berbicara pelan dengan permaisurinya. Pada intinya Raja dan Permaisuri kebingungan pekerjaan apa yang bisa diberikan pada keduanya. Tiba-tiba si Sulung yang sedari tadi ikut mendengarkan perbincangan itu berkata pada Baginda Raja, “Wahai Ayahanda nan bijaksana, bolehkah hamba mengungkapkan pendapat nanda?”. “Ada usulan apa dari nanda Pangeran?” Tanya Sang Raja. “Baginda, sebulan lalu salah satu petugas kebersihan kita di istana meninggal dunia, saat ini kita kekurangan staf di bagian kebersihan. Mungkin kedua pemuda ini bisa kita berdayakan mengangkut sampah di Istana. Keduanya bisa memanfaatkan keunggulan masing-masing untuk menutupi keterbatasannya.” Saran Sang Pangeran. “Ide brilian.. usulanmu bagus sekali. Baiklah kalau begitu, Purba dan Caraka, kalian berdua diterima sebagai staf kebersihan. Purba bisa menjadi pendorong gerobak kebersihan dan Caraka bisa mengarahkan  gerobak tersebut di depan. Semoga kalian berdua bisa berinovasi di bidang kebersihan istana. Hal-hal yang terkait hak dan kewajiban akan dijelaskan kemudian oleh menteri personalia” seru Sang Raja. “Beribu-ribu terima kasih kami haturkan Baginda” jawab Purba Caraka serentak.

Demikianlah akhirnya Purba dan Caraka menjadi staf kebersihan istana Raja. Banyak hal yang bisa kita ambil dari kisah tersebut dimana Raja mampu memaksimalkan potensi rakyatnya. Itulah sesungguhnya tugas utama seorang Pimpinan. Sebagaimana Raja yang mampu memaksimalkan potensi rakyatnya, demikian pula seorang Manager atau asisten Manager dalam memaksimalkan potensi yang ada di tim.

Nah, dalam beberapa artikel kita kali ini akan dibahas bagaimana cara memimpin dengan konsep Kepemimpinan Situasional.

Sebelum mendalami apa yang dimaksud dengan kepemimpinan situasional, ada baiknya kita memahami apa itu kepemimpinan terlebih dahulu.

Apa yang dimaksud dengan Leadership (Kepemimpinan)?

Paling tidak menurut beberapa ahli manajemen dan kepemimpinan ada dua definisi yang cukup terkenal. Leadership adalah Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi  dan memberi peluang orang lain, untuk berkontribusi dalam efektifitas dan kesuksesan perusahaan atau tim.

Definisi lainnya adalah Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan melalui tangan orang lain dengan cara mengembangkan potensi mereka.

Nah, jika kita lihat dari definisi tersebut maka ketika seseorang sudah menjadi pemimpin tugasnya yang utama adalah memaksimalkan potensi orang-orang yang dipimpinnya dengan baik untuk mencapai kesuksesan bersama.

Dalam beberapa artikel akan kita kupas suatu konsep kepemimpinan yang kini sudah menjadi trend setter  atau acuan dalam mengembangkan perusahaan atau sebuah organisasi. Konsep ini biasa disebut Situational Leadership atau Kepemimpinan Situasional.

Kepemimpinan Situasional

Dalam kepemimpinan situasional, peran pemimpin lebih dominan dalam mengenali potensi dan motivasi orang-orang yang dipimpinnya sehari-hari. Hal ini sangat penting bagi seorang pemimpin sehingga ia dapat menentukan gaya kepemimpinan yang paling cocok untuk timnya. Ini sangat diperlukan karena setiap kategori orang tertentu diperlukan suatu pendekatan atau cara kepemimpinan tersendiri dalam Kepemimpinan Situasional ini.

Menurut pakar manajemen Blanchard dan Hersey, ada dua hal yang sangat berpengaruh dalam kepemimpinan situasional, yaitu :

  1. Kematangan Pribadi Orang yang dipimpin, dan
  2. Tugas atau Gaya Kepemimpinan Sang Pimpinan

Tips Praktis Meningkatkan Motivasi Tim

  1. Selalu berpikir positif. Nikmati semua tantangan dan kesulitan yang ada dengan kerangka berpikir positif.
  2. Ceritakan impian nyata Anda untuk Tim. Libatkan mereka dalam mewujudkan impian tersebut.
  3. Terbuka terkait aturan main yang berlaku. Jangan sampai mereka mengetahui dari orang lain terlebih dahulu, agar Anda tidak dianggap menyembunyikan fakta.
  4. Kendalikan bahasa tubuh Anda ketika panik atau cemas akan suatu hal khususnya terkait bisnis. Hal ini penting agar kepanikan dan kecemasan Anda tidak menular pada Tim Anda sehingga menurunkan kinerja mereka.
  5.  Selalu berbicara positif dihadapan Tim Anda karena sikap positif Anda menjadi standar optimisme Anda.
  6. Selipi kelakar, canda, atau humor segar yang positif dalam bergaul dengan Tim.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *